13 Mitos tentang Makanan yang Dianggap Sehat ternyata Salah Besar

By Kinanti Nuke Mahardini, Minggu, 6 Mei 2018 | 06:30 WIB
foto: youtube.com (Kinanti Nuke Mahardini)

Tidak semua lemak jahat

Tahukah bahwa tubuh membutuhkan lemak baik atau lemak tak jenuh ganda? Lemak ini berfungsi untuk berabagai hal, termasuk menjaga kesehatan jantung.

Alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, biji-bijian, bagus untuk tubuh kita lho!

Salad makanan paling baik = salad tidak selalu baik

Buat yang pergi ke restoran dan selalu membeli salad, tidak selalu salad yang ada di restoran itu baik, lho. Apalagi jika sayur dan buahnya sudah berada di kulkas lebih dari tiga hari, sama saja bohong karena sayurnya sudah layu.

Microwave berbahaya

Microwave menyebabkan radiasi. Menurut Brackett, Ph.D, direktur National Center for Food Safety and Technology di Illinois Institute of Technology, makanan yang dimasak melalui microwave akan lebih buruk dibandingkan dengan X-ray atau sinar gamma.

Fakta Telur

Kuning telur mengandung protein yang sangat tinggi dan bisa menyebakan kolesterol karena lemak jenuh dari telur tersebut. Nyatanya, telur cukup baik karena dalam satu butir telur mengandung 5 gram lemak baik dan 6 gram protein.

Mengidamkan sebuah makanan karena kekurangan nutrisi

Beberapa orang sering mengatakan “mengidamkan” red-meat kaena kekurangan zat besi. Tidak ada kata mengidamkan makanan karena kekurangan nutrisi, namun mengidamkan makanan karena keinginan alamiah.

Cokelat itu buruk

Cokelat memiliki beberapa kelebihan, terutama cokelat hitam. Cokelat hitam mengandung flavanols yang bisa mengurangi stres.

(Baca juga: 7 Pasangan di Drama Korea yang Nama Aslinya Memiliki Marga yang Sama. Kamu Menyadarinya?)