Saat kesal dengan sifat buruk seseorang, kita cenderung menggunakan label atau kata-kata tertentu yang identik dengan sifat negatif orang itu, seperti egois, keras kepala dan lain-lain. Yuk hindari memberi sentimen perasaan negatif ke dia.
Saking marahnya, kita sampai menyangkutpautkan dengan masalh serupa di masa lalu. Sebaiknya kita fokus ke satu masalah aja girls, karena kalau sampai melebar, solusi yang diinginkan enggak akan tercapai.
Saat pendapat kita sulit diterima pacar/gebetan, kita pun tergoda untuk ‘ngambek’. Misalnya kita jadi ngediemin dan enggak mau ngomong sama dia. Ini salah satu tanda argumen yang enggak sehat lho girls.
Jangan sampai kemarahan kita membuat kita lepas kontrol dan melakukan tindakan fisik yang menakutkan pihak lain seperti lemepar atau membanting barang-barang. Enggak hanya makin jauh dari solusi masalah, lawan debat kita pun bisa jadi trauma.