Menurunkan berat badan katanya ideal dilakukan dengan porsi makan sedikit dan bergerak yang lebih banyak. Tapi, pernah enggak kita paham berapa kalori yang dibakar saat kita bergerak? Berapa banyak dari makanan yang sudah konsumsi? Menghitung kalori yang masuk dan keluar tubuh itu memang ribet.
Padahal, menurut pemilik Amy Gorin Nutrition, Amy Gorin, M.S., R.D.N, bilang bahwa perubahan gaya hidup kecil bisa menjadi cara yang mudah untuk menurunkan berat badan tanpa harus bikin kita merasa dibatasi kalori. Begini 6 tipsnya.
Memilih karbohidrat yang tepat itu penting, daripada mengonsumsi karbohidrat olahan seperti roti tawar putih dan nasi putih, lebih baik menggantinya dengan roti biji-bijian (wholegrain), nasi merah, dark chocolate yang lebih berserat, mengenyangkan, dan lambat untuk dicerna.
Studi dari The New England Journal of Medicine menemukan kalau orang yang sering mengkonsumsi daging olahan, keripik kentang, dan soda selama empat tahun berat badannya bertambah 8 kilogram lebih banyak dibanding mereka yang mengonsumsi makanan segar seperti sayuran, biji-bijian, buah, dan kacang-kacangan. Nah, makanya hindari makanan olahan, ya.
Protein berguna untuk membentuk otot dalam tubuh. Coba konsumsi kacang-kacangan, seperti kacang, kacang lentil, buncis, dan kacang polong kering sebagai sumber protein nabati. Asalkan jangan tambahkan bumbu lain yang menggandung garam berlebih.
Kebanyakan dari kita saat makan yang pertama kali diambil adalah nasi. Coba ganti kebiasaan dengan memenuhi piring dengan sayur yang enggak padat kalori, seperti bit, brokoli, kembang kol, wortel, mentimun, sayuran hijau, dan tomat. Setelah itu baru tambah dengan karbohidrat. Kebiasaan ini bisa mengurangi kalori tanpa harus ribet menghitungnya.
(Baca juga: 7 Camilan Sehat yang Bikin Kita Cepat Kenyang dan Penyelamat Saat Lapar di Malam Hari!)