Tertawa boleh saja ya girls, tapi jangan sampai berlebihan. Karena ternyata ada beberapa kematian yang disebabkan oleh tertawa.
Tertawa yang berlebihan bisa menyebabkan pecahnya jantung, hancurnya paru-paru, serangan asma, atau bahkan aneurisma (pelebaran pembulu darah) yang pecah.
Berikut 10 orang yang meninggal karena tertawa. Aneh tapi nyata!
Alex Mitchell yang berasal dari Kings Lynn, Norfolk, UK adalah seseorang yang suka acara komedi The Goodies.
Sebelum meninggal, Alex sedang menonton sebuah episode yang berjudul Kung Fu Capers di tahun 1975.
Menurut istri Alex, Nessie, Alex menonton dan enggak berhenti tertawa selama 25 menit, setelah tertawa dengan sangat keras, Alex pun meninggal.
Bahkan Nessie menulis surat kepada The Goodies untuk berterima kasih karena telah membuat waktu-waktu terakhir Alex sangat berbahagia.
Seorang pengemudi truk es krim berumur 52 tahun di Thailand, Damnoen Saen-Um meninggal setelah ia tertawa selama 2 menit selagi ia tertidur.
Istrinya mencoba untuk membangunkan dan membuatnya berhenti tertawa tetapi enggak ada yang berhasil sampai akhirnya Damnoen Saen-Um sudah enggak bernafas lagi.
Ole Bentzen yang berasal dari Denmark meninggal karena menertawakan joke dari film A Fish Called Wanda.
Alasan karena adanya scene yang dia sedang tonton saat pemain menaruh sebuah keripik di atas hidungnya.
Hal ini mengingatkan Ole Bentzen dengan kejadian beberapa tahun sebelumnya, dia dan keluarganya pernah menaruh kembang kol di atas hidung mereka lalu berlomba siapa yang bisa menghabiskan wortel tanpa menjatuhkan kembang kol tersebut.
Ternyata ada dua kisah berbeda mengenai kematian Chrysippus, salah satunya adalah saat Chrysippus menemukan seekor keledai yang sedang ingin memakan buah ara.
Dia kemudian bercanda dengan budaknya dan menyuruhnya untuk memberi keledai tersebut minuman anggur.
Saat melihat keledai tersebut akhirnya menjadi mabuk, dia mulai tertawa sampai meninggal pada usia 73 tahun.
(Baca juga: 7 Kisah Misterius Orang yang Mengaku Pernah Melakukan Time Traveling. Enggak Nyangka!)
Mrs. Fitzherbet adalah seorang janda dari Northamptonshire, UK yang sedang pergi untuk melihat The Beggar’s Opera dengan teman-temannya di Drury Lane Theatre.
Ketika seorang aktor, Charles Bannister tampil dengan menggunakan pakaian wanita, Mrs. Fitzherber tertawa bersama dengan seluruh penonton.
Tawa yang sudah enggak bisa ditahan membuatnya harus meninggalkan tempat tersebut.
Sayangnya, sampai 2 hari kemudian, hal tersebut masih membayanginya sehingga dia enggak berhenti tertawa sampai pada akhirnya dia meninggal di Jumat pagi.
Ketika Wesley Parsons sedang bercanda dengan teman-temannya, dia terjebak di dalam tawa yang enggak bisa dia hentikan.
Dia tertawa selama sekitar 1 jam dan dia mulai tersedak secara tiba-tiba. Dua jam kemudian ia meninggal karena kelelahan.
Karena waktu dulu kemajuan medis belum seperti sekarang, enggak ada yang bisa memastikan penyebab kematian Wesley Parsons.
Beberapa kasus baru-baru ini menunjukkan bahwa tawa yang intensif dan berlebihan dapat menyebabkan pecahnya jantung, hancurnya paru-paru, serangan asma, atau bahkan aneurisma (pelebaran pembulu darah) yang pecah.
Zeuxis adalah pelukis terkenal dari Yunani kuno yang hidup pada abad ke 5 SM. Suatu hari, seorang wanita tua memintanya untuk melukis Dewi Aphrodite.
Wanita tersebut juga menginstruksinya untuk membuat lukisan itu sesuai dengan rupa wanita itu.
Ironisnya, saat Zeuxis menyelesaikan lukisannya, ia mulai menertawakan lukisan seorang wanita sebagai dewi kecantikan. Tawa ini membuatnya meninggal.
Thomas Urquhart adalah seorang bangsawan Skotlandia. Pada tahun 1648, dia berjuang dalam sebuah pemberontakan melawan Cromwell di Inverness yang menyebabkan dia diberi label sebagai pengkhianat.
Tahun berikutnya, pada tahun 1650, dia memasuki Pertempuran Worcester untuk mendukung Charles II dan ditangkap di Menara London.
Pada tahun 1660, ketika Charles II dikembalikan ke takhta, Thomas Urquhart sepertinya sangat gembira sehingga ia tertawa terbahak-bahak yang menyebabkan kematiannya.
(Baca juga: 12 Hal Misterius di Dunia yang Bahkan Ilmuwan Enggak Bisa Menjelaskannya. Bikin Enggak Nyangka!)
Kejadian kematian akibat tertawa yang paling baru terjadi di Mumbai pada tahun 2013 saat pemutaran sebuah film Komedi, Grand Mesti.
Mangesh Bhogal menonton film tersebut bersama pacarnya, Rakesh Shah.
Direktur teater tempat Mangesh menonton mengatakan bahwa orang-orang di sekitar Mangesh melaporkan bahwa ia sedang tertawa terbahak-bahak sampai tiba-tiba ia terkena stroke.
Pietro Aretino adalah seorang penyair Italia. Dia dilaporkan meninggal setelah jatuh ke belakang dari kursinya sambil menertawakan lelucon yang diceritakan saudara perempuannya.
Tawa itu menimbulkan serangan apoplexy yang menyebabkannya meninggal.
Apoplexy adalah pendarahan enggak terkontrol yang mengakibatkan kehilangan kesadaran dan kelumpuhan dari berbagai bagian tubuh.
Ada sumber lain yang mengatakan kalau Pietro Aretino meninggal bahwa ia sudah mati lemas karena terlalu banyak tertawa sehingga menyebabkan kematiannya.
Menurut penelitian, tertawa terlalu keras bisa membuat seseorang berhenti bernapas, menyebabkan sinkop – mati karena pingsan dan mati lemas.
(Shelby Zakaria)