7 Pelajaran Hidup dari Drama Korea Prison Playbook, Relate Banget Sama Kehidupan Kita!

By Indah Permata Sari, Jumat, 19 Januari 2018 | 05:35 WIB
foto : reviewdramaasia.com (Indah Permata Sari)

Drama Prison Playbook yang dibintangi oleh Park Hae Soo dan Krystal ‘f(x)’ ini baru saja kelar tayang episode terkahirnya pada 18 Januari 2018.

Fyi, drama tvN ini mengangkat cerita yang relate banget sama kehidupan yang ada di dalam penjara lho girls.

Ini dia 7 pelajaran hidup dari drama Korea Prison Playbook, relate banget sama kehidupan kita!

Ketika Kim Jae Hyeok (Park Hye Soo) masuk penjara, dia bertemu dengan banyak orang enggak ketebak dari penampilannya.

Seperti dia bertemu dengan seorang pria tua baik hati yang memberikannya shampoo ketika lagi mandi, dan ternyata pria tersebut adalah pembunuh dan ketua geng paling buron di Korea.

Lalu ada juga cowok pengantar makanan di penjara yang sering di-bully oleh para tahanan dan Kim Jae Hyeok merasa iba kepadanya namun ternyata cowok tersebut punya sifat licik yaitu sering mengurangi porsi makanan tahanan untuk dia habiskan sendiri.

Ada banyak lagi orang yang dia temui dan baru bisa dia ketahui seperti apa orang itu sebenarnya setelah dia mengenal mereka lebih jauh.

Di dalam penjara, Kim Jae Hyeok sempat merasa hidupnya enggak adil karena dia merasa masuk penjara bukan karena kesalahannya. Dan dia sempat enggak ingin akrab dengan penghuni penjara lainnya.

Namun lama-kelamaan dia mulai menyadari kalau semua tahanan, sipir, dan polisi punya masalahnya masing-masing yang belum tentu orang lain bisa hadapi.

Misalnya ada tahanan yang masuk penjara karena terpaksa meminjam uang demi pengobatan ibunya yang sakit, lalu ada tahanan yang dipenjara karena jadi kambing hitam perusahaannya dengan tuduhan tindak korupsi.

Ada juga tahanan yang dipenjara karena terpaksa membunuh seorang pembunuh, dan ada seorang tahanan yang difitnah melakukan kejahatan yang enggak dia laukan.

Namun ada juga orang yang dipenjara memang karena mereka melakukan tindak kejahatan yang harus dihukum.

Karena hal ini membuat Jae Hyuk bisa jadi lebih memahami kalau enggak hanya dia yang frustasi, tapi orang lain pun punya masalah mereka masing-masing.

Ketika Jae Hyuk didiagnosis akan sulit menggunakan tangan kirinya lagi untuk melempar bola baseball, Jae Hyuk menyerah untuk melanjutkan karirnya di dunia baseball.

Di saat dia mulai merasa enggak peduli lagi, Jae Hyuk melihat harapan baru ketika dia ingat kalau dia bisa menggunakan tangan kanannya.

Karena itu dia mulai berlatih lagi agar bisa menggunakan tangan kanannya untuk melempar bola baseball.

(Baca juga :)

Jae Hyuk yang merupakan atlet baseball terkenal, memiliki banyak orang yang menyayangi dan mendukungnya. Enggak hanya fans, tapi juga keluarga, sahabat, pacar, bahkan orang-orang yang ada di penjara.

Selama dia tinggal di dalam penjara, teman satu kamarnya sudah menjadi keluarganya sendiri karena setiap hari selalu bertemu, tidur, makan, hingga mandi bareng mereka.

Jae Hyuk sempat lho menutup diri dan menolak orang-orang yang ingin mendukungnya. Namun pada akhirnya Jae Hyuk menyadari ketika dia putus asa, orang-orang di sekitarnya juga akan merasa sedih namun mereka enggak pernah menyerah.

Jadi ketika orang lain saja percaya sama kita, masa kita enggak percaya dengan diri kita sendri girls?

Jae Hyuk dihukum dan masuk penjara karena sudah memukul pria yang memperkosa pada adiknya, Jae Hee (Lim Hwa Young).

Meskipun dengan motif sebagai pembelaan diri karena pria tersebut lari dan memukul Jae Hyuk lebih dahulu, namun yang menyebabkan Jae Hyuk dihukum adalah karena pria tersebut mengalami koma dan meninggal dunia.

Hal ini menunjukkan bahwa apapun perbuatan kita, maka akan selalu ada risikonya. Baik itu resiko yang positif maupun resiko negatif. Kita harus selalu siap menanggung resiko dari segala perbuatan kita.

Ada kisah salah satu tahanan yang bernama Kaist (Park Ho San), yang ternyata adalah seorang ayah dari putrinya yang menderita sakit parah.

Kaist tidak pernah mengetahui kalau putrinya sakit karena putri dan istrinya sama sekali enggak pernah menjenguknya dan mereka enggak mau menemui Kaist.

Pada suatu ketika istrinya datang dan menceritakan kalau anak mereka sakit parah dan butuh transplantasi ginjal, sedangkan ginjal ibunya enggak cocok untuk anaknya.

Mendengar hal itu Kaist tanpa ragu langsung menyetujui kalau dia ingin mendonorkan ginjal untuk putrinya, dan pihak penjara pun memberikan izin.

Setelah proses operasi selesai, putrinya yang mengetahui kalau ayahnyalah yang memberikan donor tetap enggak mau menemui ayahnya.

Namun Kaist sudah sangat bahagia saat anaknya selamat meskipun anaknya masih membencinya. Sedih dan bikin terharu banget!

(Baca juga :)

Hal lain yang menarik dari drama ini adalah bromance antara Kim Jae Hyeok dan Lee Joon Ho (Jung Kyung Ho). Mereka berdua sahabat sejak remaja yang sama-sama mencintai baseball.

Namun setelah dewasa karir mereka bedua berbeda dan mereka bertemu lagi di dalam penjara karena Joon Ho berprofesi sebagai polisi.

Dari awal Jae Hyeok masuk penjara, Joon Ho selalu berusaha untuk menemani Jae Hyeok dan memberikannya bantuan di dalam penjara.

Bahkan ketika Jae Hyeok pindah lokasi penjara, Joon Ho juga ikutan pnidah tugas ke penjara baru Jae Hyeok. Joon Ho juga selalu setia mendengar curhatan Jae Hyeok dan selalu memberikannya semangat untuk enggak menyerah akan baseball.

Persahabatan mereka benar-benar friendship goals banget lho!

(Baca juga : )