4 Kisah Cinta Tragis yang Terjadi di Kerajaan Inggris. Sedih Banget!

By Putri Saraswati, Minggu, 20 Mei 2018 | 13:15 WIB
Kisah cinta tragis kerajaan Inggris. (Putri Saraswati)

Setelah kemarin kita udah ngebahas soal kisah cinta tragis yang terjadi di era kerajaan Korea dan Indonesia, kali ini giliran kisah cinta tragis keluarga kerajaan Inggris yang bakal kita kulik, girls.

Berikut 4 di antaranya. Ada yang udah pernah dengar?

(: Kisah cinta paling tragis yang pernah terjadi pada zaman kerajaan)

Lelah menunggu sang istri Catherine dari Aragon yang enggak kunjung memberikannya keturunan, Raja Henry VIII meminta Paus Klemens VII untuk mencabut pernikahan pertamanya agar dia bisa menikah dengan Anne Boleyn, pendamping sang istri.

Setelah mendapat penolakan dari Paus Klemens VII, Raja Henry VIII memutuskan hubungan dengan Gereja Katholik dan menikahi Anne Boleyn dalam sebuah acara rahasia.

Anne yang pada awalnya menghindari Raja Henry VIII akhirnya mengandung anak pertama mereka pada tahun 1533. Beberapa bulan setelahnya dia pun diangkat menjadi Ratu Inggris.

Anak pertama mereka dilahirkan pada September 1533 yang kelak menjadi Ratu Elizabeth I. Selama masa pernikahannya dengan Raja Henry VIII, Anne mengalami dua kali keguguran. Henry yang putus asa menginginkan anak laki-laki kemudian berselingkuh dengan Jane Seymour, pendamping Anne.

Agar bisa menikah dengan Jane, Raja Henry VIII dibantu oleh orang kepercayaan raja dan politisi modern Thomas Cormwell, mengatur strategi untuk menuduh Anne melakukan praktek sihir dan perselingkuhan dengan lima orang laki-laki, termasuk adik kandung Anne, Lord Rochford.

Dalam persidangan yang dipimpin oleh pamannya sendiri, Duke of Norfolk, Anne dinyatakan bersalah karena perselingkuhan dan melakukan sihir, lalu dijatuhi hukuman gantung. Dia dipenjara di Menara London lalu digiring ke Menara Hijau untuk dipenggal dengan pedang pada tahun 1536.

(: 8 fakta mengejutkan yang terjadi setelah menikah dengan anggota keluarga kerajaan Inggris)

Ratu Victoria punya rasa cinta yang besar untuk suaminya yang juga sepupunya, Pangeran Albert. Mereka menikah pada tahun 1840 setelah Ratu Victoria melamar pangeran asal Jerman tersebut.

Setelah Pangeran Albert meninggal pada tahun 1861 saat usianya menginjak 42 tahun. Diliputi rasa duka mendalam, selama 40 tahun sisa hidupnya Victoria hanya mengenakan gaun berwarna hitam dan menghabiskan sebagian besar waktunya berada di wilayah pengasingan.

(: 12 peraturan mengejutkan keluarga kerajaan yang bahkan ratu pun enggak bisa menghindarinya)

Putri Diana dan Pangeran Charles menikah pada 29 Juli 1981 di Katedral St. Paul. Mome pengikatan janji suci keduanya dianggap sebagai wedding of the decade.

Dihadiri oleh sekitar 3500 orang dan ditonton oleh sekitar 750 juta pasang mata di seluruh dunia.

Enggak lama setelah menikah, lahir anak pertama mereka William Arthut Philip Louis pada Juni 1982. Dua tahun setelahnya, putra kedua mereka Henry (Harry) Charles Albert David pun lahir.

Saat itu Putri Diana dan Pangeran Charles terlihat benar-benar saling mencintai dan kisah cinta keduanya seringkali dianggap persis seperti cerita dongeng.

Tapi ternyata di balik imej bahagia yang nampak di depan publik, pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles diliputi banyak permasalahan. Akibat eksposur dan tekanan media yang berlebihan serta kewalahan menyeimbangkan perannya sebagai istri, ibu dan seorang putri, Diana mengalami depresi.

Dia juga mengidap gangguan makan bulimia, sering menyakiti diri sendiri dan beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri.

Pangeran Charles yang merasa iri dengan perhatian media pada Diana dan enggak siap menghadapi kondisi mental Diana saat itu, mulai menjauhinya dan berselingkuh dengan mantan pacarnya Camilla Parker Bowles.

Perselingkuhan ini pun diketahui oleh Putri Diana. Keduanya akhirnya memutuskan untuk bercerai pada 28 Agustus 1992 dan gelar bangsawan Diana pun dicabut.

Kehidupan tragis Diana berakhir saat dia menemui ajalnya pada tanggal 31 Agustus 1997. Mobil yang dinaikinya bersama sang kekasih Dodi Al Fayed mengalami kecelakaan di Paris.

Elizabeth I adalah ratu Kerajaan Inggris dan Irlandia yang berkuasa dari tahun 1588 hingga 1603.  Anak dari Raja Henry VIII dan Anne Boleyn dijuluki The Virgin Queen (Ratu Perawan) karena enggak pernah menikah seumur hidupnya.

Padahal semasa hidup, Elizabeth I banyak menerima lamaran dari banyak pangeran Eropa. Alasan pasti penolakannya masih belum jelas hingga sekarang.

Tapi sejarawan memperkirakan salah satu alasan Elizabeth I enggak ingin menikah adalah karena trauma masa kecilnya saat menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh Thomas Seymour, suami dari istri ayahnya yang terakhir Catherine Parr.

Satu-satunya lelaki yang pernah benar-benar dia cintai adalah sahabat masa kecilnya Lord Robert Dudley. Hubungan keduanya mulai dekat dan berubah menjadi cinta diperkirakan pada tahun 1559.

(: Selain Ed Sheeran, 9 seleb ini juga pernah menerima kebangsawanan Kerajaan Inggris)

Saat itu Robert udah menikah dengan Amy Robsard. Kedekatannya dengan Elizabeth I kemudian menjadi skandal yang ramai diperbincangkan.

Pada tahun 1560 Amy meninggal setelah mengalami kecelakaan jatuh dari tangga. Banyak yang lantas curiga bahwa kematian Amy tersebut ada unsure kesengajaan dari Robert dan Elizabeth I agar keduanya bisa menikah.

Tapi nyatanya setelah kepergian Amy, Elizabeth dan Robert enggak kunjung menikah. Hal ini karena adanya pertentangan keras dari para penasihan Elizabeth.

Hubungan keduanya bisa dibilang pelik banget. Robert Dudlet adalah anak dari John Dudley, Lord of Northumberland yang pada saat Edrward VI wafat (adik tiri Elizabeth) berusaha menempatkan Lady Jane Grey, menantunya untuk naik takhta.

Setelah selama sembilang hari berkuasa, Lady Jane Grey tersingkir. Dia beserta keluarga Dudley dipenjarakan. Robert bersama ayah dan empat saudara laki-lakinya terancam hukuman mati. Namun, ia kemudian diselamatkan oleh Elizabeth yang juga adalah adik tiri dari Ratu Mary yang merebut takhta Lady Jane.

(: Bukti cinta sejati, 9 orang 'biasa' ini menikah dengan keluarga kerajaan)

Masa lalu dan latar belakang Robert ini jadi sumber keberatan pada penasihat Elizabeth yang khawatir bahwa langkah menikah dengan Robert bisa jadi sebuah boomerang yang dapat mengancam diri dan kekuasaan Elizabeth.

Robert pun akhirnya menikah lagi pada tahun 1578 dengan Lettice Knollys. Pernikahan ini enggak disukai oleh Elizabeth yang menyebut Lettice sebagai “She-wolf (serigala bertina)” dan Robert sebagai “pengkhianat”.

Tapi, Robert tetap punya tempat spesial di hati Elizabeth. Semasa hidupnya, keduanya sering bertukar surat. Hingga pada akhirnya Robert meninggal pada tahun 1588. Kalimat terakhir yang dituliskan Robert dalam surat terakhirnya pada Elizabeth berbunyi, “I humbly kiss your foot… by Your Majesty’s most faithful and obedient servant.”

Setelah Elizabeth meninggal pada tahun 1603, surat terakhir Robert ditemukan di antara barang-barang pribadinya. Surat itu ditandai oleh tulisan tangan Elizabeth yang bertuliskan, “Surat terakhirnya”.

(: 4 kisah cinta nyata tragis yang terjadi di Kerajaan Cina)