Sering Salah, Ini Cara Membedakan Pujian & Pelecehan

By Ifnur Hikmah, Rabu, 6 Juni 2018 | 02:40 WIB
5 Hal Yang Bisa Kita Pelajari Dari Kasus Pelecehan Seksual Yang Dialami Taylor Swift (Ifnur Hikmah)

Personal space atau jarak aman seseorang juga perlu diperhatikan. Kita perlu menjaga personal space dengan jarak tiap orang sekitar 1 meter.

Kalau kita masih belum akrab dengan orang lain, kita perlu menjaga agar enggak melewati personal space. Ada juga intimate space yang jaraknya kurang dari 45 sentimeter.

Bila ada cowok tak dikenal sudah melanggar batas personal space apalagi intimate space, ini bisa dibilang pelecehan. Beda, lho, kalau kita sudah akrab atau sama pacar sendiri.

Bahkan sama pacar sendiri aja, kalau kita tiba-tiba enggak nyaman dia berada dalam intimate space dan dia tetap memaksa ada pada jarak tersebut bisa dikategorikan sebagai pelecehan.

(Baca juga: poster paling kece dan cerdas di women's march 2018)

Gerakan tubuh juga bisa membedakan antara pujian dan pelecehan. Apakah kata-kata diucapkan sambil diiringi gerakan berbau mesum atau seksual, misalnya dengan mengedipkan mata atau menjilat lidah? Ini termasuk tindakan pelecehan.

Bahkan ketika dia enggak berkata apa-apa tapi menyentuh bagian tubuhnya sambil menatap kita pun sudah termasuk pelecehan.

Misalnya,dia menyentuh selangkangannya dan menatap kita tanpa berkedip. Ini sudah bentuk pelecehan! Hati-hati ya, girls.

"Perhatikan juga, apakah pujiannya disertai sentuhan yang membuat kita enggak nyaman dan apa yang kemudian dia diharapkan dari pujian itu," tambah Kiki Misero.

Misalnya, dia bilang 'kamu cantik," sambil merangkul kita erat-erat. Bayangkan kita baru kenal beberapa jam, masak sih dia sudah berani memeluk?

Atau saat berkenalan, dia duduk di sebelah kita lalu meletakkannya tangannya di paha  kita. Ini adalah bentuk pelecehan, bukan pujian.

(Baca juga: pelajaran inspiratif dari pidato Natalie Portman, Viola Davis dan Halsey di Woman's March 2018)