Seperti Milea di Film Dilan 1990, Cewek Ini Harus LDR Sama Pacar Namun Ada Cowok Baru yang Deketin!

By Indah Permata Sari, Senin, 19 Maret 2018 | 14:50 WIB
Curhat Cewek yang Punya Pengalaman Mirip Milea di Film Dilan 1990, Ketika Harus LDR Sama Pacar Namun Ada Cowok Baru yang Deketin! (Indah Permata Sari)

Kesan pertamaku bertemu Atha, dia itu cuek parah, ketus dan ya udah seperlunya saja. Tapi lama-lama sifat asli Atha terlihat kalau dia enggak sedingin dan secuek yang dibayangkan. Atha itu penuh lelucon, candaan, tawa dan kadang ngeselin juga.

Entah kenapa saat aku bertemu Atha, rasa sakitnya bisa enggak berasa secara ajaib, hilang gitu aja… Intensitas Atha berkabar denganku juga jauh lebih baik dari pada aku dengan Wijay. Padahal aku dan Wijay belum putus.”

“Aku bingung banget dengan perasaanku. Terlebih lagi Atha udah dekat dengan keluargaku, karena aku kenal Atha juga lewat saudaraku.

Dan saat aku dan Atha lagi jalan di depan istana keraton Jogjakarta, inget banget malam itu dia utarain perasaannya kepadaku! Kebayang enggak sih gimana bimbangnya aku saat itu! Aku pun enggak kasih jawaban apa-apa ke Atha.

Selama 3 tahun Wijay enggak pernah seserius Atha, di situlah aku meyakini siapa yang harus dipertahankan. Dengan keadaan bersama Wijay yang semakin tidak baik, aku pun membuat keputusan buat menyudahi kisahku dengan Wijay.”

Sempat terpikir juga di dalam hati Yani, apakah Yani jahat dengan Wijay? Apakah Yani selingkuh?

“Tapi apa daya, kisah Wijay cukup sampai di sini saja. Aku pun memilih untuk kembali membuka hatiku buat Atha. Atha yang menemaniku untuk bisa meraih gelar sarjana dan sampai aku dapat pekerjaan seperti sekarang ini.”

(Baca juga : )

“Bukan berarti Wijay tidak menemaniku dalam keadaan susah atau senang, hanya saja sifat dan sikap Wijay yang sudah tidak bisa dikatakan menjalin hubungan karena ketidakjelasannya yang sering menggantungku.

Bukan berarti aku selingkuh, hanya saja Tuhan selalu membuat skenario terindah dalam hidup yang tak terduga-duga dan selalu menghadirkan orang yang tepat saat kita butuh bukan karena keinginan semata.”

Belajar dari kasus Yani, ada kalanya cinta itu tidak bisa dipaksakan. Akan ada masa-masa yang membuat kita harus mengakhiri hubungan.

Seperti halnya yang dialami Yani. Hubungannya dengan Wijay bisa dibilang tidak sehat lagi karena minimnya komunikasi. Salah satu penyebabnya adalah karena jarak.

Jika kita merasakan hal ini, sebaiknya segera selesaikan hubungan daripada membiarkannya terus berlarut-larut. Putus memang menyakitkan, tapi hubungan yang dipaksa juga akan lebih menyakitkan nantinya.

Ini juga jadi proses pembelajaran buat kita dalam menjalin hubungan baru nantinya.