Bangkitnya kampanya dan gerakan Time’s Up dan #MeToo pada 2017 lalu awalnya dimulai setelah sekumpulan wanita memberanikan diri untuk menyuarakan kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang mereka alami di dunia hiburan Hollywood.
Sosok utama yang menjadi sorotan adalah Harvey Weinstein, produser film dan co-founder dari perusahaan entertainment Miramax. Pada Oktober 2017 lalu, media The New York Times dan The New Yorker melaporkan bahwa lebih dari 90 wanita melayangkan tuduhan atas tindak pelecehan seksual yang dilakukan Weinstein selama periode 30 tahun terakhir.
Setelah kasus Weinstein meledak, beberapa nama seleb Hollywood lain pun mulai muncul ke permukaan dan menerima tuduhan yang serupa. Seperti 5 seleb Hollywood berikut ini.
(: Hollywood dan pelecehan seksual. Kenapa korban memilih diam?)
Aktor series House of Cards ini menerima cukup banyak tuduhan aksi pelecehan seksual yang ia lakukan sepanjang karirnya di dunia hiburan.
Tuduhan pertama datang dari aktor Anthony Rapp yang mengungkapkan secara detail pada Buzzfeed tentang pendekatan seksual enggak diinginkan yang dilakukan Spacey pada dirinya di tahun 1986. Saat itu Spacey berusia 26 tahun dan Rapp 14 tahun.
Menyusul pengakuan Rapp, seorang mantan asisten produksi “House of Cards” mengatakan bahwa Spacey pernah melakukan pelecehan seksual padanya saat berada di lokasi syuting.
Pengakuan lain juga datang dari 20 orang lain yang mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan Spacey saat menjabat sebagai sutradara artistik di Teater London periode 1995-2013.
Pada November 2017 lalu, The New York Times merilis laporan tentang lima orang wanita yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh Louis C.K. Kelima wanita tersebut adalah komedian Dana Min Goodman, Julia Wolov, Abby Schachner, Rebecca Corry dan satu wanita anonim yang menolak disebut namanya.
Kelimanya mengungkapkan kalau Louis C.K. meminta izin dan melakukan masturbasi di depan mereka.
Enggak lama setelahnya, Louis C.K. merilis pernyataan resmi yang bilang kalau semua tuduhan itu benar. Baca pernyataan lengkapnya di sini.
Pertengahan Januari 2018 lalu, seorang fotografer wanita usia 23 tahun (anonim) berbagi kisahnya lewat situs Babe tentang pertemuannya dengan Aziz Ansari di acara Emmy Awards dan apartemen sang komedian pada tahun 2017.
Dia mengaku dirinya “ditekan” oleh Ansari untuk melakukan hubungan seksual (enggak mereka lakukan) dan seks oral (dilakukan oleh sang wanita).
Wanita ini menuliskan bahwa dia menggunakan bahasa verbal dan non-verbal untuk menunjukkan rasa “tertekan”nya yang kemudian enggak disadari Ansari.
Tulisan ini dibuat setelah sang wanita melihat Ansari memenangkan penghargaan Golden Globe untuk series Master of None dan mengenakan pin gerakan Time’s Up.
Dalam pernyataannya pada People, Ansari mengatakan bahwa satu hari setelah kejadian di apartemen tersebut dirinya menerima pesan dari sang wanita yang mengungkapkan bahwa dia merasa enggak nyaman dengan perilaku Ansari.
“Benar bahwa semuanya terlihat baik-baik aja untukku, jadi ketika aku dengar bahwa dia (sang wanita) enggak merasakan hal yang sama, aku terkejut dan khawatir. Aku meresapi perkatannya dan merespon secara pribadi setelah memproses apa yang dia katakan. Aku masih terus mendukung gerakan (Time’s Up) yang terjadi saat ini … Gerakan ini perlu dan lama tertunda.”
Lima orang wanita melayangkan tuduhan aksi pelecehan seksual yang dilakukan oleh aktor Disaster Artist, James Franco, pertengahan Januari 2018 lalu. Empat di antaranya adalah murid akting Franco dan satu wanita lagi mengatakan Franco adalah mentornya.
Tiga dari wanita tersebut, yakni Ally Sheedy, Violet Paley dan Sarah Tither-Kaplan melayangkan tuduhan pada Franco lewat cuitan di Twitter saat acara Golden Globe 2018 berlangsung di mana Franco memenangkan kategori Aktor Terbaik Film Musikal/Komedi.
Franco lantas memberi tanggapan tentang tuduhan ini saat hadir sebagai tamu di acara The Late Show With Stephen Colbert.
“Hal yang aku dengar di Twitter enggak akurat, tapi aku mendukung penuh orang muncul ke publik dan berbicara karena mereka enggak sanggup melakukannya untuk waktu yang sangat lama. Jadi aku enggak ingin menghentikan mereka.”
Saat Affleck diumumkan masuk nominasi untuk penghargaan Academy Awards dan Golden Globe, beberapa pihak merespon negatif keputusan ini.
Kontra tersebut berdasar pada tuduhan pelecehan seksual yang dilayangkan oleh dua orang wanita pada Affleck di tahun 2010 silam.
Dalam tuduhan tersebut, Affleck dikatakan merangkan ke kasur di mana wanita pertama tengah tidur. Affleck juga dituduh menekan wanita satunya lagi untuk tetap tinggal di kamar hotel dengan cara meraih tangannya dengan kasar.
Wanita tersebut menyatakan bahwa Affleck menggunakan bahasa yang meremehkan dirinya dan meminta bawahannya untuk mengekspos dirinya pada sang wanita.
Pada saat tuduhan dilayangkan ke pengadilan, Affleck menyangkal tuduhan tersebut dan mengancam untuk menuntut balik. Pada akhirnya tuntutan balik enggak dilakukan dan Affleck menyelesaikan kasus ini di pengadilan.
Lewat wawancaranya dengan the New York Times tahun 2016, Affleck membahas mengenai tuduhan tersebut lewat e-mail, “Permasalahan tersebut diselesaikan dengan memuaskan semua pihak. Aku terluka dan kecewa-aku yakin semua juga-tapi aku udah melupakannya. Itu adalah situasi yang disayangkan-sebagian besar untuk pihak keluarga yang enggak tahu apa-apa.”
(: Pengakuan 5 seleb Hollywood tentang pelecehan seksual yang mereka alami)