Wajib Tahu! 6 Pertanyaan Seputar Masturbasi Akhirnya Tejawab!

By Indra Pramesti, Sabtu, 24 Maret 2018 | 14:00 WIB
Akhirnya terjawab, pertanyaan seputar masturbasi! (Indra Pramesti)

Sebagai remaja, hal-hal mengenai seks bukan lagi hal yang tabu bagi kita. Justru kita harus sedikit demi sedikit belajar tentang edukasi seks. Tujuannya supaya kita bisa lebih mawas dan mampu mengendalikan diri biar enggak terjerumus ke dalam pilihan yang salah.

Pendidian seks pasti enggak lepas dari istilah masturbasi. Cewekbanget sudah merangkum wawancara dengan dr. Sigit Setiaji, SpOG Mkes, dr. Arietta Puspponegoro, SpOG, dan dr. Novean SpOG, seputar topik ini. Yuk, langsung disimak!

(Baca juga: 6 Hormon yang Bereaksi dalam Tubuh Kita Saat Sedang Jatuh Cinta)

Dampaknya buat fisik cewek yaitu berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan orang lain, dan lebih akrab dengan sentuhan diri sendiri. Terlalu sering melakukannya juga dapat memicu kulit lecet dan pembengkakan organ intim karena tidak menggunakan pelumas.

Sedangkan kalau ditilik dari sisi biologis, masturbasi kronik berdampak pada otak dan zat kimia tubuh karena masturbasi memacu produksi hormon seks dan neurotransmitter. Produksi berlebihan hormon seks memberi dampak berbeda pada setiap orang, tapi secara umum gejalanya berupa kelelahan, nyeri pinggul, perubahan penglihatan, nyeri tulang belakang, nyeri testis, dan kerontokan rambut.

Masturbasi juga berdampak negatif secara psikologis. Banyak orang merasa malu dan bersalah setelah melakukannya karena terbentur nilai-nilai budaya, agama atau moral.

Kebiasaan masturbasi ini harus ada keterbukaan antara suami dan istri sehingga pada saat berhubungan bisa mencapai kepuasaan bersama dan apa yang mereka inginkan.

Kebiasaan bermasturbasi akan mengakibatkan kamu kecapekan dan membuatmu enggak produktif. Secara psikis, bila sedang waktu kosong kamu hanya akan senang bila melakukan masturbasi tersebut. Sehingga dampaknya saat kamu mempunyai istri kamu akan mempunyai kesenangan atau kehilangan kepekaan saat berhubungan dengan istri.

Cara menghilangkannya adalah isi dengan kegiatan yang positif, hindari untuk anda melamun dan berfikir kearah negative dan mendapatkan kesempatan itu.