Girls, ketika punya pacar, pernah enggak merasa kalau hubungan yang kita jalani dengan pacar sesungguhnya enggak sehat? Ketika kita mendengar cerita dari orang lain, kita mungkin pernah merasa ‘Kok aku enggak sebahagia itu ya?’ atau ‘Kok aku ngerasanya bukannya senang kayak temanku sama pacarnya ya?’.
Hal ini bisa dikarenakan susungguhnya kita dan pacar punya toxic relationship lho girls.
Dilansir dari laman psychologytoday.com, jika hubungan ini memberikan efek negatif pada kita, pasangan kita, orang lain, maka hal ini bisa jadi toxic. Bukan berarti antara kita dan pacar salah satunya ada yang jahat, namun bisa berarti dengan beberapa alasan kita dan pacar enggak cocok untuk terus bersama.
Untuk itu, toxic relationship enggak hanya dilihat dari jahat atau enggaknya seseorang. Karenanya, penting bagi kita untuk mengetahui tanda dari hubungan pacaran yang enggak sehat.
Dilansir dari laman elitedaily.com, ini lah 8 tanda toxic relationship yang mungkin awalnya enggak kita sadari, wajib tahu!
Menurut psikolog, Dr. Danielle Forshee, penting bagi kita untuk mengetahui kalimat tajam yang menyakiti kita dan dan apakah kalimat tersebut normal atau enggak.
Jika hal ini terus-terusan kita rasakan, enggak hanya satu atau dua kali saja, maka sebaiknya kita bisa bicarakan hal ini dengan pacar bahwa kata-katanya menyinggung perasaan kita.
Coba deh, kita dan pacar saling jujur satu sama lain. Apakah setiap pertemuan yang kita lakukan itu membuat kita bahagia? Mungkin iya kita tertawa ketika mengobrol hal yang lucu, tapi coba ingat lagi dalam diri kita sendiri, ada rasa semangat atau enggak.
Layaknya nonton film dengan genre yang enggak kita suka, kita enggak semangat masuk ke dalam studio namun sayang kalau enggak kita gunakan karena tiketnya sudah dibeli.
Contoh sederhananya kalau kita dan pacar lagi ngobrol nih girls, terus mata pacar kita tuh enggak melihat kita yang lagi bicara. Ada saja hal yang dia kerjakan seperti misalnya main handphone, lihat ke jendela, atau bahkan matanya fokus ke hal lain yang enggak penting seperti tisu yang dia pegang.
Jika hal ini terjadi, maka artinya kita yang ada di depannya bukanlah orang yang penting dan enggak menarik baginya.
Ketika hal kecil dia besar-besarkan, maka sesungguhnya bukan hal itu yang membuatnya marah namun kitalah yang bikin dia jadi emosi. Hal ini kadang enggak dia sadari, dan kita pun juga enggak menyadarinya.
Kita mungkin mengira kalau dia memang cowok yang pemarah, padahal dia enggak seperti ini ketika behadapan dengan orang lain.
Ketika kamu merasa, ‘Kok kesannya kayak aku yang salah ya?’ atau ‘Kenapa selalu aku yang minta maaf ya?’ itu berarti pacar kita sudah sering melakukan playing victim. Berarti dia sering bertindak dan menganggap kalau kita salah, intinya kita selalu salah di mata dia.
Kadang dia enggak marah dalam hal yang sederhana, namun kadang dia bisa marah banget. Sekarang bilang iya, besoknya bilang enggak.
Sikap dia yang enggak konsisten dan impulsif ini jadi tanda kalau hubungan pacaran kita dengannya sudah enggak sehat.
Beda ya girls, antara curhat dengan meminta saran. Ketika kita cerita ke sahabat tentang pacar kita ini, seakan kita kayak mencari jawaban yang tepat. Seperti misalnya ada dalam pikiran kita, ‘Benar enggak sih seperti itu?’ atau ‘Orang lain kayak gitu juga enggak sih?’.
Selain itu kita juga lebih terbuka dengan sahabat dibandingkan dengan pacar. Bahkan kita merasa enggak nyaman untuk cerita apapun padanya, dan ini jadi tanda hubungan yang enggak sehat.
Ketika kita pengin sesuatu, namun kita enggan mengungkapkannya karena berbagai macam hal. Enggak hanya sekali saja lho, tapi sering banget kita lakukan. Kita jadi merasa seperti bukan diri kita yang sesungguhnya jika lagi sama pacar.