Misalnya saja, dia akan bertingkah manis dan merayu kita ketika dia membutuhkan sesuatu, tapi kalau enggak membutuhkan apapun dari kita, dia akan gampang marah sama masalah-masalah kecil yang sepele.
Cowok yang jago memanipulasi artinya dia punya potensi besar buat melakukan kekerasan emosional. Pacar selalu menekan kita untuk melakukan apapun sesuai dengan keinginannya. Akhirnya, kita pun merasa dibatasi supaya enggak berkembang.
Seringnya, cowok akan memanipulasi kita dengan kata-kata yang manis atau rayuan. Padahal tujuan utamanya adalah untuk memberatkan perasaan kita.
(Baca juga: 8 Tanda Toxic Relationship yang Mungkin Awalnya Enggak Kita Sadari, Wajib Tahu!)
Cemburu dalam pacaran memang normal, tapi kalau berlebihan tandanya enggak sehat. Misalnya dia sering cemburu karena kita sering hangout sama teman-teman atau membanggakan sahabat cowok kita di depannya.
Sikap cemburu ini bisa memicu perilaku mengontrol dan sangat berbahaya.
Selain cemburu, sikap lainya yang menunjukkan kekerasan emosional dalam pacaran adalah ketika dia merasa iri dengan kemampuan kita.
Padahal, pacaran yang sehat adalah jika kita merasa bangga dengan pasangan kita, bukannya menjatuhkan.
Dia enggak pernah menepati janjinya kepada kita dan sering banget melanggar. Alasan yang dia katakan selalu sama, yaitu dia punya urusan penting dan lain sebagainya. Semakin kita protes, semakin dia naik pitam dan malah memarahi kita karena terlalu banyak maunya.