10 Karakteristik Cowok yang Menunjukkan Dia Berpotensi Menjadi Pelaku Kekerasan Emosional dalam Pacaran

By Indra Pramesti, Kamis, 22 Maret 2018 | 08:20 WIB
Kenali karakteristik cowok yang berpotensi jadi pelaku kekerasan dalam pacaran! (Indra Pramesti)

Dalam pacaran, cinta seharusnya diwujudkan dengan bentuk kasih sayang dan perhatian. Bukannya perlakuan kasar yang melukai fisik, perasaan, atau pun mental.

Berbeda dengan kekerasan fisik yang buktinya jelas, kekerasan emosioanl sering enggak terlihat sehingga biasanya jadi diabaikan. Padahal kekerasan emosional ini punya dampak yang besar juga, lho.

Sebelum kita menjadi korban, yuk kenali 10 karakteristik cowok yang menunjukkan kalau dia berpotensi menjadi pelaku kekerasan emosional dalam pacaran.

(Baca juga: Belajar dari Kasus Viral Video Seks, Ini Alasan Kita Enggak Boleh Ikut Menyebarkan Video Seks)

Cowok yang berpotensi menjadi pelaku kekerasan emosional dalam pacaran enggak memiliki skill komunikasi yang baik. Artinya, dia enggak pernah mendengarkan pernyataan dan opini kita sebagai pacarnya.

Sebaliknya, dia akan sangat vokal dengan opininya dan mengharuskan kita buat selalu mendengar dan percaya dengan apapun yang dia katakan.

Cowok ini enggak bisa menerima kritikan yang membangun dari kita. Malah, dia akan memutar fakta dan bilang kalau kita enggak bisa menerima dia apa adanya.

Sebaliknya, dia justru lebih suka mengkritik kita dalam berbagai hal. Mulai dari penampilan, makan, hingga perlakuan kita kepadanya.

Cowok yang berpotensi menjadi pelaku kekerasan secara emosional memiliki mood swing yang sering bikin kita serba salah.

Misalnya saja, dia akan bertingkah manis dan merayu kita ketika dia membutuhkan sesuatu, tapi kalau enggak membutuhkan apapun dari kita, dia akan gampang marah sama masalah-masalah kecil yang sepele.

Cowok yang jago memanipulasi artinya dia punya potensi besar buat melakukan kekerasan emosional. Pacar selalu menekan kita untuk melakukan apapun sesuai dengan keinginannya. Akhirnya, kita pun merasa dibatasi supaya enggak berkembang.

Seringnya, cowok akan memanipulasi kita dengan kata-kata yang manis atau rayuan. Padahal tujuan utamanya adalah untuk memberatkan perasaan kita.

(Baca juga: 8 Tanda Toxic Relationship yang Mungkin Awalnya Enggak Kita Sadari, Wajib Tahu!)

Cemburu dalam pacaran memang normal, tapi kalau berlebihan tandanya enggak sehat. Misalnya dia sering cemburu karena kita sering hangout sama teman-teman atau membanggakan sahabat cowok kita di depannya.

Sikap cemburu ini bisa memicu perilaku mengontrol dan sangat berbahaya.

Selain cemburu, sikap lainya yang menunjukkan kekerasan emosional dalam pacaran adalah ketika dia merasa iri dengan kemampuan kita.

Padahal, pacaran yang sehat adalah jika kita merasa bangga dengan pasangan kita, bukannya menjatuhkan.

Dia enggak pernah menepati janjinya kepada kita dan sering banget melanggar. Alasan yang dia katakan selalu sama, yaitu dia punya urusan penting dan lain sebagainya. Semakin kita protes, semakin dia naik pitam dan malah memarahi kita karena terlalu banyak maunya.

Tanda lain yang menunjukkan dia memiliki potensi buat menjadi pelaku kekerasan emosional dalam pacaran adalah ketika dia selalu memaksa kita melakukan sesuatu yang dia inginkan.

Cowok ini akan menggunakan berbagai cara buat menyudutkan kita setiap kali kita berdua menghadapi masalah. Dia juga suka memutarbalikkan fakta dan menjadikan kita di posisi yang bersalah.

Mengintimidasi atau mengancam kita adalah suatu tindakan yang menunjukkan kekerasan emosional dalam pacaran. Ciri-ciri ancaman yang bernada mengintimidasi adalah dengan mengancam akan memutus hubungan kalau kita menuruti apa yang dia katakan.

(Baca juga: 5 Karakter Cowok Posesif yang Sebenarnya Enggak Banget di Drama Korea, Kamu Setuju?)