7 Cara Menghadapi Pacar yang Suka Menyalahkan Kita

By Indra Pramesti, Sabtu, 3 Februari 2018 | 04:57 WIB
Ini dia cara menghadapi pacar yang selalu menyalahkan kita! (Indra Pramesti)

Padahal pacaran, tapi kita yang selalu disudutkan dan menjadi pihak yang salah atas semua konflik yang terjadi di hubungan kita dan dia.

Punya pacar yang suka nyalahin kita memang selalu bikin nyesek. Kalau kamu adalah salah satunya yang berada di keadaan ini, ini dia 7 cara kita mneghadapi pacar yang suka menyalahkan kita!

(Baca juga: 5 Relationship Goals yang Salah di Drama Korea, Kamu Setuju?)

Cowok yang suka menyalahkan kita, enggak akan bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan. Bahkan dia enggak akan mengatakan maaf kepada kita. Ini karena orang yang suka menyalahkan orang lain enggak akan pernah mengaku salah.

Meskipun kita berusaha untuk mengubahnya, dia enggak akan mendengarkan karena dia menganggap dirinya sempurna. Bahkan ketika kita protes, dia bisa memutarbalikkan fakta dan malah balik mengkritik perbuatan kita.

Kepercayaan diri kita bisa langsung turun drastis karena perkataannya yang terus menerus menghakimi kita. Makanya, kita perlu menjaga rasa percaya diri kita.

Kalau pacar mulai nyalahin kita, ingat-ingatlah bahwa kita punya banyak kelebihan lain. Kalau perlu, kita bisa menulis daftar kelebihan kita di buku jurnal atau Notes di handphone, supaya kita bisa mengingatkan diri kita sendiri dengan mudah.

Ingatlah, bahwa seseorang yang suka nyalahin orang lain adalah orang yang enggak dewasa. Sekalipun kita mendebatnya dengan menggunakan logika, tetap enggak akan mempan buat melawannya.

Jadi kalau dia sudah mulai kumat nyalahin kita, kita cukup bersikap tenang dan meninggalkan dia setelah dia selesai berbicara.

Gunakan kursi atau tas sebagai penghalang antara kita dan dia ketika dia mulai menyalahkan kita. Tujuannya supaya kita merasa aman.

(Baca juga: 10 Karakteristik Cowok yang Menunjukkan Dia Berpotensi Menjadi Pelaku Kekerasan Emosional dalam Pacaran)

Orang yang suka nyalahin orang lain enggak bisa selalu dandalkan. Misalnya saja, ketika kita meminta dia untuk menjemput di tempat kursus, kita juga harus punya alternatif lain untuk pulang, misalnya dengan naik bus atau ojek online.

Ketika dia mulai menyalahkan kita lagi, sebaiknya kita enggak perlu langsung menunjukkan emosi kita kepadanya. Tujuannya supaya kita enggak gampang dimanipulasi oleh kata-katanya.

Semakin kita emosional dan terbawa perasaan, semakin kita merasa tersakiti. Jangan marah atau pun terbawa oleh amarahnya.

Jangan biarkan kata-katanya yang menyakitkan justru membuat kita merasa bersalah. Kita juga perlu tahu, bahwa enggak semua konflik yang terjadi antara kita dan dia adalah tanggung jawab kita sendiri buat memperbaikinya.

Pasti enggak ada satu pun dari kita yang mau berada di keadaan seperti ini. Meski sulit, kita juga perlu ersikap tegas kepada diri sendiri, girls. Kenali apa yang kita mau dan butuhkan. Kalau perilakunya semakin menjadi-jadi dan mulai membahayakan kita, kita berhak kok, untuk mengakhiri hubungan dengan dia. Karena hubungan pacaran itu bukan hanya milik satu orang yang bertanggungjawab atas semua masalah, tapi keduanya.

(Baca juga: 7 Perkataan Cowok yang Menunjukkan Kekerasan dalam Pacaran)