Sebelum mengungkapkan perasaan, tekankan kalau kita masih pengin mempertahankan pertemanan kita dengan dia. Jadi apapun nanti kejujuran yang kita ungkapkan kepada dia, kita masih pengin temenan sama dia dengan baik.
Sampaikan pesan yang ingin kita katakan dengan jelas. Jangan berputar-putar dan terkesan enggak percaya diri. Kalau perlu, kita harus lantihan di depan kaca buat merangkai kata-kata yang tepat.
(Baca juga: Kenali Jenis-jenis Kekerasan Fisik yang Bisa Terjadi Dalam Hubungan Pacaran)
Sekalipun begitu, jangan sampai mengungkapkan semua perasana kita kepada dia. Tahan keinginan kita buat bilang kata ‘cinta’ atau ‘love’ yang terlalu kuat dan mengintimidasi. Cukup katakan seperlunya saja dan enggak perlu terlalu berlebihan.
Meski sulit menahan biar enggak berlebihan, tapi enggak masalah kok kalau kita menceritakan sejak kapan kita ngerasa nyaman sama dia.
Setulus apapun perasaan yang kita ungkapkan, belum tentu dia juga membalasnya dengan perasaan yang sama. Kita juga enggak bisa memaksakan kehendak orang lain buat bisa naksir sama kita juga, kan?
Makanya, kita harus siap-siap sama kemungkinan terburuk yang terjadi. Lagipula dari awal kita juga sudah menekankan keinginan kita untuk tetap berteman sama dia apapun hasil akhirnya.
Setelah kita mengungkapkan perasaan ke dia, pasti nantinya akan ada hal yang berubah. Kita enggak bisa memungkiri hal itu. Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menerima kenyataan.
(Baca juga: 8 Hal Yang Bikin Introvert Gelisah Sebelum dan Sesudah Melakukan Sesuatu)