Udah PDKT lama, ngobrol juga nyambung, tapi ujung-ujungnya cuma dijadiin sebatas teman tuh, pasti nyesek banget. Enggak ada satu pun dari kita yang pengin berada di posisi ini. Apalagi kalau kita udah rencana mau mengungkapkan perasaan kita ke dia.
Duh, udah terlanjur suka nih, sayang kalau enggak ditunjukin. Yuk, gunakan 9 cara mengungkapkan perasaan ke gebetan yang nge-friendzone kita!
(Baca juga: 7 Tips PDKT Lewat Chat dari Karakter Cewek di Drama Korea, Bisa Dicoba!)
Pastikan sebelum kita mengungkapkan perasaan, kita sudah memilih waktu yang tepat. Kalau kita lagi galau atau emosional, mending jangan ngungkapin dulu, girls.
Sebelum mengungkapkan perasaan kita, kita juga perlu mengukur seberapa besar perasaan dia ke kita. Meskipun cuma menganggap sekadar sahabat, belum tentu isi hatinya yang terdalam mengatakan hal yang sama.
Caranya adalah dengan melihat kebiasaannya ke kita belakangan ini. Kalau dia masih sering nge-chat, dan masih sering ngajak ngobrol, berarti ini adalah sinyal yang baik buat ngungkapin.
Sebaliknya, kalau kita dan dia udah jarang banget nge-chat dan jarang ngobrol berdua, maka tunggu sampai kita dan dia deketan lagi.
Kata-kata “Kita perlu ngomong berdua” bakal bikin pihak yang diajak ngerasa nervous dan terbebani. Malah, kata-kata seperti ini bikin dia enggak santai menanggapi kita. Jadi, lebih baik tunggu waktu samapi kita dan dia ada waktu berdua, atau pas lagi hangout ke café.
Sebelum mengungkapkan perasaan, tekankan kalau kita masih pengin mempertahankan pertemanan kita dengan dia. Jadi apapun nanti kejujuran yang kita ungkapkan kepada dia, kita masih pengin temenan sama dia dengan baik.
Sampaikan pesan yang ingin kita katakan dengan jelas. Jangan berputar-putar dan terkesan enggak percaya diri. Kalau perlu, kita harus lantihan di depan kaca buat merangkai kata-kata yang tepat.
(Baca juga: Kenali Jenis-jenis Kekerasan Fisik yang Bisa Terjadi Dalam Hubungan Pacaran)
Sekalipun begitu, jangan sampai mengungkapkan semua perasana kita kepada dia. Tahan keinginan kita buat bilang kata ‘cinta’ atau ‘love’ yang terlalu kuat dan mengintimidasi. Cukup katakan seperlunya saja dan enggak perlu terlalu berlebihan.
Meski sulit menahan biar enggak berlebihan, tapi enggak masalah kok kalau kita menceritakan sejak kapan kita ngerasa nyaman sama dia.
Setulus apapun perasaan yang kita ungkapkan, belum tentu dia juga membalasnya dengan perasaan yang sama. Kita juga enggak bisa memaksakan kehendak orang lain buat bisa naksir sama kita juga, kan?
Makanya, kita harus siap-siap sama kemungkinan terburuk yang terjadi. Lagipula dari awal kita juga sudah menekankan keinginan kita untuk tetap berteman sama dia apapun hasil akhirnya.
Setelah kita mengungkapkan perasaan ke dia, pasti nantinya akan ada hal yang berubah. Kita enggak bisa memungkiri hal itu. Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menerima kenyataan.
(Baca juga: 8 Hal Yang Bikin Introvert Gelisah Sebelum dan Sesudah Melakukan Sesuatu)