Jatuh Cinta dan Pacaran dengan Orang yang Belum Pernah Kita Temui. Kok Bisa?

By Debora Gracia, Rabu, 4 April 2018 | 12:23 WIB
Pahami dan ambil pelajaran dari kisah ini, girls! (Debora Gracia)

Melihat dua thread yang lagi trending di Twitter ini, mungkin sebagian dari kita pernah mengalaminya secara langsung. Kenalan dengan seseorang di medsos, sering curhat-curhatan sampai akhirnya merasa nyaman, padahal mungkin komunikasi hanya sebatas chat tanpa tatap muka, lalu akhirnya timbul rasa suka dan mau pacaran.

Adakah penjelasan mendalam tentang hal ini? Yuk, kita simak.

Rasa sayang dan keinginan untuk pacaran dengan seseorang berawal dari ketertarikan. Menurut Arthur Aron, dalam bukunya yang berjudul Experiences of Falling in Love, Journal of Social and Personal Relationships, mengungkapkan rasa tertarik pada seseorang muncul karena beberapa alasan, di antaranya punya minat dan pola pikir yang sama, serta biasanya suka pada hal yang sama.

Dalam kasus Adora dan Hilman, mereka sama-sama suka dengan Role Player sebagai Kpop idol favorit mereka. Hal itu membuat mereka jadi tertarik satu sama lain.

(Baca juga: 7 Alasan yang Salah Untuk Jatuh Cinta. Duh, Jangan Sampai Deh!)

Menurut Aron juga, kita akan tambah menyukai seseorang, ketika ia juga menunjukkan rasa tertarik pada kita. Ya, istilahnya, rasa sukanya tidak bertepuk sebelah tangan.

Dari tertarik, maka kita akan membutuhkan seseorang untuk menyayangi kita. Kalau dilihat dari kasus Gendis dan Radit, ia memberikan chat romantis dan surprise yang manis, hingga membuat Gendis tersanjung. Kebutuhan ini yang membuat kita bisa sayang dengan seseorang yang mungkin belum pernah kita temui secara langsung.

Salah atau tidak? Tentunya tidak. Karena sebagai manusia, itu termasuk hal yang normal.

Rasa suka yang terpupuk akan menjadi sayang, apalagi setelah jadi pacar, dan ketika kita sayang dengan seseorang, maka kita akan lebih mengurangi ego dan mau rela berkorban untuk orang yang kita sayang. Rela berkorban waktu, tenaga, atau mungkin materi. Hal ini bisa dilihat dari sikap Adora dan Gendis yang rela pergi ke luar kota untuk mencari sosok pacarnya yang sebenarnya.

Namun, di samping itu, menurut Aron juga, kita akan lebih mudah terikat sekaligus penasaran dengan pasangan yang masih menyimpan misteri dalam dirinya. Artinya, ada hal yang kita tahu belum diungkapkannya. Hal itu yang bikin kita pengin menggali terus-menerus, walau mungkin akan menyesal ketika mendapatkan jawabannya.

Jadi, rasa suka dan sayang itu timbul dari ketertarikan, keinginan dalam diri, kebutuhan, dan juga faktor lingkungan sosial kita. Dan itu bisa dibangun bahkan lewat medsos.