Benarkah Stress Bisa Mengubah Kepribadian Kita? Ini Penjelasannya.

By Andien Rahajeng, Kamis, 26 April 2018 | 13:45 WIB
Kenapa Kita Sebagai Remaja Rentan Kena Depresi? Foto: soompi.com (Andien Rahajeng)

Kita semua pasti pernah mengalami stres. Bisa dibilang stres udah jadi parasit di era modern seperti sekarang. Kemana pun kita pergi, dia selalu mengikuti dan kita bakal merasa enggak nyaman karenanya. Mulai dari pelajaran sekolah yang sulit dimengerti, gebetan yang tarik-ulur terus, hingga masalah-masalah lainnya yang sebenarnya terlihat sepele.

Seringnya kita hanya fokus sama hal-hal yang bikin stres sampai kita lupa kalau kita juga harus belajar cara stress management. Ini perlu kita jadikan prioritas karena ternyata stress lama-kelamaan bisa mengubah kepribadian kita. Apakah benar?

Begini penjelasan Dr. Jodi Ashbrook, founder dan CEO ZenLeader, yang dilansir dari Elitedaily.

(Baca juga: Penyebab Susah Move On Dari Gebetan Yang Enggak Pernah Jadi Pacar)

Stress dapat mengguncang kita secara emosional

Saat stres kita jadi merasakan berbagai emosi dengan lebih intens. Kadang kita bisa jadi frustasi, sangat marah, atau benar-benar menyerah dengan keadaan hidup kita. Energi negatif dari stress dapat membuat kita mudah tersulut emosi dan jadi enggak sabaran. Perasaan ini akan membuat kita jadi sulit menikmati hal-hal positif yang lagi terjadi di hidup kita.

Ternyata dapat menular

Dr. Ashbrook juga menambahkan bahwa ternyata stress dapat menular, lho. Kalau dipikir-pikir, ini memang masuk akal. Pernah enggak sih kita berada di sekitar teman yang lagi stress dan meskipun masalahnya enggak menyangkut kita, kita jadi ikutan merasa stress? Ini salah satu bukti kalau stress ternyata menular.

(Baca juga: Menjadi Seperti Apa Kita Saat Dewasa Nanti? Temukan Jawabannya Menurut Zodiak)

Benarkah stress dapat mengubah kepribadian kita?

Sebenarnya, stress enggak benar-benar mengubah kepribadian kita.Tapi stress memang bisa mengubah cara pandang kita terhadap sesuatu dan mengubah reaksi kita pada situasi tertentu.

Dalam jangka pendek, kalau kita biasa menghadapi stress dengan stress, tentu saja kita jadi lebih mudah menangis, mudah marah, bahkan jadi sering merasa ketakutan.