Bagi sebagian cewek, pasti kita enggak asing dengan kondisi darah menstruasi yang menggumpal terutama di hari-hari awal siklus menstruasi. Sebenarnya apa sih yang menyebabkan darah menstruasi menggumpal? Normal enggak, ya?
(Baca juga: Kanker Serviks & Kanker Payudara, 2 Jenis Kanker yang Paling Banyak Menyerang Cewek. Ini Faktanya)
Pendarahan yang terjadi di kulit luar biasanya akan menyebabkan luka. Misalnya seperti luka berdarah pada lutut yang akhirnya akan membentuk bekas bopeng. Perbedaan reaksi terjadi pada pendarahan di dalam rahim yang akhirnya akan membentuk gumpalan darah. Ini lah yang sering terjadi pada saat menstruasi.
Darah menggumpal disebabkan karena darah di dalam rahim bercampur dengan banyak sel-sel lain dan jaringan endometrial. Setiap kali darah tertahan di dalam rahim maka kemungkinan besar dia akan membentuk gumpalan.
Tapi jika volume darah menstruasi sedang tinggi dan dikeluarkan dengan cepat, maka waktu yang digunakan untuk menggumpalkan darah tidak cukup, sehingga darah menstruasi keluar dengan normal tanpa gumpalan.
Biasanya hal ini juga ditentukan dengan warna darah tersebut. Semakin merah, maka darah akan semakin cepat dikeluarkan, tapi jika semakin menghitam, maka akan cukup lama darah tersebut dikeluarkan dari dalam tubuh. Demikian dipaparkan oleh Robert B. Albee, Jr., MD dari centerforendo.com.
Menurut Dr. Albee, darah menstruasi yang menggumpal adalah keadaan yang normal. Beberapa faktor yang menyebabkan seorang perempuan mengalami penggumpalan darah menstruasi di antaranya adalah, ukuran rahim. Kemampuan otot rahim untuk berkontraksi, fibroid, adenomyosis, diameter cervical canal di mana darah menstruasi mengalir, serta faktor penghalang darah menstruasi yang menglir seperti polyps, adhesion, dan lain-lain.
(Baca juga: Normalkan Jika Tumbuh Rambut Di Bagian Puting Payudara? Ini Dia Jawabannya!)
Yang perlu diperhatiakn dari kondisi darah menstruasi yang menggumpal adalah volume darah dan lamanya penggumpalan yang terjadi. Darah yang menggumpal dan pelepasannya yang deras bisa saja hanya terjadi sementara, sehingga kita enggak perlu khawatir.
Tapi kalau kita mengeluarkan gumpalan darah dalam jumlah berlebihan, atau keluarnya begitu deras dan terus menerus, sehingga tubuh jadi terasa lemas dan cepat lelah, ada kemungkinan kita mengalami anemia.
Endometriosis adalah penyakit kronis di mana jaringan pelapis rahim (endometrium) ditemukan di bagian lain dalam tubuh. Gejala yang ditimbulkan biasanya berupa nyeri panggul kronis dan pendarahan abnormal, yang terkadang disertai dengan gumpalan darah.
Dr. Albee mengemukakan bahwa secara enggak langsung, endometriosis memang bisa menyebabkan pendarahan abnormal dan kemungkinan bisa memengaruhi munculnya penggumpalan darah.
Kesimpulannya, darah menstruasi yang menggumpal umumnya enggak berbahaya. Siklus menstruasi yang nberbeda dengan siklus normal tidak lantas menunjukkan gejala berbahaya. Tapi jika perubahan itu terjadi terus menerus, maka kita perlu segera memeriksakan diri ke dokter untuk diagnosa yang lebih tepat
(Baca juga: 12 Pertanyaan Soal Bra dan Fitting Bra Akhirnya Terjawab)