Info Lengkap Mengenai Kontroversi Sekte Keagamaan Salvation Sect yang Melibatkan JYP

By Indah Permata Sari, Kamis, 3 Mei 2018 | 04:06 WIB
foto : koreaboo.com (Indah Permata Sari)

Beberapa waktu yang lalu, seleb sekaligus CEO JYP Entertainment, Park Jin Young, terkena skandal mengenai sebuah aliran yang bernama Salvation Sect atau Aliran Keselamatan.

Hal ini tentu mengejutkan publik, karena jika Park Jin Young benar terlibat dalam aliran tersebut dan kalau alirannya sesat, maka pengaruh dan kuasa yang dimiliki Park Jin Young dianggap bisa menyebabkan kelompok ini mudah dalam mencari massa.

Ini dia info lengkap mengenai kontroversi kelompok Salvation Sect yang melibatkan JYP.

Dilansir dari laman , Dispatch sudah menginvestigasi Park Jin Young (JYP) dan koneksinya mengenai Salvation Sect ini sejak Maret 2018.

Selama investigasi, JYP sudah menyelenggarakan pertemuan pada 21 Maret 2018 untuk Salvation cult. Pertemuan ini diadakan di Yeoksam, dekat dengan Gangnam.

JYP mengadakan pertemuan ini dan membantu dalam menarik orang untuk cult/pemujaan ini. Staf dari Dispatch secara langsung datang ke pertemuan dan mengumpulkan bukti berupa foto serta rekaman suara dari pertemuan tersebut.

Sekte Salvation diketahui sebagai sekte yang sangat terlibat dalam skema piramida. Mereka telah diselidiki oleh polisi Korea dalam berbagai kesempatan.

Laporan media juga mengklaim anggota dapat menerima pekerjaan di perusahaan yang terhubung dengan aliran sesat ini. Sumbangan dari anggota digunakan oleh ‘Pemimpin Kepala’ sebagai jaminan untuk menerima pinjaman.

Sekte Salvation ini memiliki 60 cabang di Korea Selatan, dengan lebih dari 200.000 anggota yang tinggal di seluruh dunia.

Kwon Shin Chan adalah orang yang menciptakan doktrin Sekte Salvation, yang kemudian disebarkan luas oleh menantunya, Yoo Byung Eun.

(Baca juga :)

Pertemuan JYP ini diadakan selama 7 hari, dengan hadirnya orang-orang yang sangat berpengaruh, bersama dengan pemimpin sekte Salvation, Byun Gi Choon.

Ada juga aktor populer sekaligus ketua KeyEast Etertainment, Bae Yong Joong, yang juga hadir di pertemuan ini. Diketahui kalau Bae Young Joon baru-baru ini menjual semua sahamnya dan mengalihkan KeyEast ke SM Entertainment. Kini, dia jadi pemegang saham terbesar ketiga di SM Entertainment.

Di dekat lokasi pertemuan, ada sebuah kapel yang menjual ‘Ahae Tea’, dan produk inilah yang mendukung pertemuan JYP untuk acara ini. Ahae sendiri adalah nama panggilan Yoo Byun Eun (menantu pendiri Salvation sect). Kafe ini dimiliki oleh Semo Credit Union, terhubung langsung dengan pemimpin sekte Salvation, Byun Ki Choon.

Setelah pertemuan berakhir, JYP makan malam di “Restoran H”, dengan mereka yang hadir. Pemilik restoran tersebut adalah Dapanda Co., Ltd. Perusahaan ini terhubung langsung dengan Byun Ki Choon.

Bangunan untuk kafe dan restoran dimiliki oleh I-ONE-I Holdings Co., Ltd. Mereka juga terhubung dengan Byun Ki Choon.

Sekte Salvatin banyak terlibat dalam bisnis, termasuk juga yang menyebabkan tragedi Ferry Sewol adalah karena kelalaian manajemen.

Byun Ki Choon sendiri adalah kepala Salvation Sekte, yang juga mantan CEO Cheonhaejin, pemegang saham terbesar Chonghaejin Marine Co., Ltd.

Chonghaejin Marine Co. adalah perusahaan yang punya kapal ferry MV Sewol, yang mana kapal inilah yang pada tahun 2014 tenggelam dan menewaskan 304 penumpang.

Bahkan, menurut beberapa laporan, kapten kapal selam Sewol Ferry, Lee Joon Seok, juga dikabarkan telah jadi anggota aliran ini.

Dispatch berhasil mendapatkan foto buku tamu anggota eksekutif di Cheonghaejin Marine Co.

Ada catatan diari yang menunjukkan kalau tragedi 2014 bukan pertama kalinya Sewol Ferry memutuskan untuk berlayar meski ada bahaya. Catatan menunjukkan kalau Cheonghaejin terus melakukan perjalanan berisiko meskipun tahu akan adanya bahaya yang terjadi.

Jadi, pertanyaan selanjutnya adalah kenapa Cheonghaejin mempertaruhkan bahaya perjalanan ini? Dispatch lalu berhasil mendapatkan catatat keuangan untuk setiap perahu di tahun 2013.

Sewol dibuat sekitar 8,9 miliar won tetapi catatan melaporkan bahwa kapal itu kehilangan 4 miliar won. Sumber utama dari kerugian ini dihubungkan dengan biaya depresiasi. Cheonghaejin menulis lebih dari 2,9 miliar won yang sekitar 30% dari apa yang dibuat kapal sebagai biaya penyusutan.

Seorang pekerja di perusahaan pelayaran yang berbeda berkata, “Sangat sulit bagi saya untuk memahami mengapa mereka menghapus 3 milyar won sebagai biaya penyusutan untuk kapal senilai 12 milyar won. Tampaknya mereka mencoba membuatnya terlihat seperti kehilangan uang di atas kertas.”

Setelah menemukan laporan-laporan ini, Dispatch menyimpulkan bahwa Cheonghaejin menggelapkan uang untuk Salvation Sect. Untuk lebih membuktikan poinnya, mereka menunjukkan bahwa Byun Ki Choon dan Yoo Byung Ho keduanya dijatuhi hukuman 3 dan 2 tahun penjara karena menggelapkan puluhan juta won sementara mereka adalah CEO Cheonghaejin. Mereka menggelapkan uang untuk mendukung keluarga Yoo Byung Eun.

(Baca juga : )

Pada tahun 2014, ketika Sewol Ferry tenggelam, JYP mengaku tidak memiliki koneksi ke sekte Salvation. Dia mengklaim bahwa istrinya terhubung dengan sebuah perusahaan, terkait dengan feri, tetapi hanya itu saja.

Istri Park Jin Young adalah putri Yoo Byung Ho. Yoo Byung Ho adalah saudara dari Yoo Byung Eun (menantu pendiri Salvation sect). Istri JYP membantu mengatur dan mengelola pertemuan pemujaan mereka, di mana Byun Ki Choon sering tampil reguler.

Pengajaran JYP juga menghubungkannya langsung dengan prinsip-prinsip inti dan ideologi sekte Salvation, meskipun menyembunyikan keyakinan sejatinya dari publik.

Di masa lalu, JYP telah berulang kali mengaku sebagai seorang ateis. Ketika dia muncul di variety show Healing Camp, JYP mengaku tidak tertarik untuk bergabung dengan kelompok agama manapun. Ini terjadi pada April 2012.

Lalu di tahun 2013, JYP muncul di Radio Star dan mengatakan kalua dia memang mencari agama. JYP, mengatakan, “Aku mengerti (agama) di dalam kepalaku, namun aku belum mempercayainya, jadi ini agak frustasi. Jika aku percaya pada sebuah agama, aku akan mengakuinya.”

Selanjutnya di tahun 2014, ketika pertama kali JYP dikatakan ikut sekte Salvation, karena ada kaitan istrinya yang bagian keluarga dari Yoo Byun Fun, pemilik Sewol Ferry, JYP mengatakan kalau dia atheis.

Di tweet-nya, JYP mengatakan, “Saya enggak memiliki koneksi dengan ini selain fakta bahwa istri saya berhubungan dengan pemilik perusahaan yang bersangkutan.

Apakah ini negara di mana kamu dapat menulis apa pun berdasarkan fakta-fakta itu? Jika kamu telah melihat wawancara saya dan musik yang saya hasilkan, kamu akan tahu di mana saya berdiri di atas keyakinan saya.

Saya telah belajar agama selama bertahun-tahun tetapi saya masih belum memiliki agama apa pun. Saya harap rumor tanpa dasar ini tidak akan menyebar lagi.”

Tapi di Pertemuan JYP di Yeoksam ini, dia mengakui kalau dia menjadi ‘orang baru’ di tahun 2012 dan menemukan keselamatan di tahun 2017. “Mereka berhenti mencoba membuktikan Alkitab salah di Yerusalem. Saya mengubah hidup saya sepenuhnya. Saya berhenti melakukan semua hal buruk, tetapi saya belum menjadi orang percaya. Mengapa? Karena keyakinan tidak ada hubungannya dengan tindakan ...

Saya menjadi orang baru pada Oktober 2012. Saya menyerah dalam logika kepada Alkitab. Saya menjadi orang percaya pada tanggal 27 April 2017. Saya dikaruniai (langsung) dengan keyakinan.”

Kamu bisa mendengar pidato dari JYP di pertemuan yang diadakannya itu di sini.

(Baca juga : )

JYP pun enggak tinggal diam. Dia merespon laporan Dispatch dan merilis sebuah surat di akun Instagram miliknya.

Dilansir dari laman, ini dia terjemahan dari surat JYP.

“Ini adalah Sekte Salvation?

Saya menyewa tempat ini dengan uang saya sendiri untuk sesi belajar Alkitab. Apakah ini yang Anda sebut sebagai Sekte Keselamatan?

Seratus orang datang untuk mendengarkan ceramah saya dan beberapa anggota “Salvation Sect” berada di antara penonton karena mereka ingin mendengar ceramah saya. Apakah ini pertemuan Sekte Keselamatan?

Apakah saya benar-benar bagian dari Sekte Keselamatan ketika saya tidak memiliki ikatan apa pun dengan bisnis "Sekte Keselamatan" secara pribadi atau melalui JYP Entertainment?

Bagaimana kamu akan bertanggung jawab atas kerusakan yang kamu berikan kepada saya dan perusahaan kami dengan merilis artikel tersebut tanpa konfirmasi apa pun?

Sejak 4 tahun lalu, saya telah bersama dengan seorang teman dua kali seminggu untuk belajar Alkitab dan sekarang pertemuan itu telah berkembang menjadi sekitar 30 orang. Tapi Kamu mengatakan bahwa ini adalah pertemuan "Keselamatan Sekte"?

Saya akan mem-posting kesaksian saya jadi silahkan lihat dengan hati-hati. Jika ada masalah dengan konten dalam hal legalitas atau moralitas, maka laporan kamu itu sah tetapi jika tidak, kamu akan bertanggung jawab atas semua kerusakan yang diakibatkannya. ”