Seperti yang kita tahu, melanoma merupakan jenis kanker kulit yang jarang terjadi tapi sangat berbahaya. Kanker kulit yang diawali dengan munculnya tahi lalat ini sering disebabkan oleh penyebab utama yakni sinar ultraviolet.
Selain sinar ultraviolet, trnyata ada faktor penyebab meningkatnya risiko melanoma, lho. Yuk, disimak!
(Baca juga: Yuk, Mengenal Melanoma, Jenis Kanker Kulit yang Berawal dari Munculnya Tahi Lalat)
Jumlah tahi lalat merupakan salah satu penanda penting melanoma, meskipun hanya 20-40% melanoma muncul dari tahi lalat yang sudah ada. Jika jumlah tahi lalat semakin bertambah, maka akan ada risiko peningkatan sebanyak 2-4% per pertambahannya.
Untuk mempermudah penghitungan dan diagnosa, Simone Ribero dari Department of Twin Researc & Genetic Epidemology beserta peneliti lain menemukan bahwa area di atas siku kanan bisa digunakan untuk menentukan jumlah total tahi lalat di seluruh tubuh. Begitupun juga dengan punggung dan kaki
Bintik-bintik pada kulit atau disebut juga dengan freckles juga bisa menjadi faktor penyebab meningkatnya risiko melanoma. Hla ini dipaparkan oleh dermatology Darrell S.Rigel, MD, FAAD, profesor dermatologi klinis di New York University Medical Center, New York.
Dalam penelitiannya, Dr. Rigel juga membuktikan risiko melanoma akan semakin meningkat pada seseorang yang memiliki rambut merah atau pirang
Memiliki kulit terlalu pucat yang mudah terbakal serta kulit yang sulit berubah warna menjadi lebih gelap juga bisa meningkatkan risiko melanoma.
Kondisi yang menurunkan sistem kekebalan tubuh seperti penyakit HIV juga semakin meningkatkan risiko terkena melanoma. Selain itu, mengonsumsi obat-obatan yang menurunkan sistem kekebalan tubuh (imunosupresi), biasanya obat jenis ini dikonsumsi setelah menjalani transplantasi organ, juga memberi efek yang serupa.
Dr. Rigel juga menuturkan bahwa seseorang yang memiliki riwayat penyakit keratonisis actinic (AK) juga memiliki risiko lebih besar terkena melanoma. Keratosis actinic dianggap sebagai tahap awal dalam perkembangan kanker kulit
Seperti telah diketahui, melanoma juga bisa diturunkan lewat genetik. Jadi ketika keluarga dekat kita memiliki riwayat melanoma, kemungkinan besar kita juga bisa terkena hal serupa. (aad.org, AloDokter)
(Baca juga: 6 Makanan Yang Wajib Dikonsumsi Saat Puasa Biar Perut Enggak Kembung)