Adinda Saraswati, seorang remaja berusia 16 tahun yang beberapa waktu lalu sempat viral dengan untuk Perdana Menteri Malaysia, Tun Abdul Razak.
Kini nama Adinda kembali diperbincangkan, karena pada hari Rabu, 6 Juni 2018 kemarin di Kinokuniya Bookstore Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Adinda resmi merilis novel perdananya dan juga ditulis dengan Bahasa Inggris.
Yuk kita lihat 5 info mengenai novel karya remaja cewek berbakat, Adinda Saraswati yang berjudul ‘Things That Live Within’!
Novel ini bercerita mengenai cewek remaja bernama Wanda yang terlempar ke dunia parallel yang sedang dilanda perang, bernama Zenith.
Pada saat bersamaan, di Bumi dengan terjadi fenomena hilangnya gadis-gadis remaja antara usia 14-20 secara acak yang dikenal sebagai disappearee, yang ikut menghilangkan empat sepupu terdekat Wanda. Di Zenith, dia kemudian ikut berperang sebagai prajurit, sekaligus berusaha untuk menemukan sepupu-sepupunya.
Adinda mengungkapkan sendiri kalau pesan dari novel yang dia baut ini harus didengar oleh semua orang. Dia mengatakan, “Lewat novel ini, pesannya adalah mengenai sebuah kesuksesan yang enggak bisa ditentukan dari factor tertentu saja.
Enggak ditentukan oleh factor seperti umur atau rasa tau kepercayaan. Jadi fokus dengan apa yang kamu lakukan dan seperti apa dirimu yang sebenarnya.”
Adinda mengatakan kalau dia membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyelesaikan draft pertamanya. Untuk editingnya dilakukan sepanjang Adinda kelas 8 dan baru dirilis Juni 2018 ini.
Selain itu Adinda juga mengakui kalau dia enggak menyangka cerita buatannya ini akan dipublis, karena tiba-tiba ayahnya mengatakan kalau ada yang mau menerbitkan cerita yang dia buat.
Ketika ditanyai mengenai alasan kenapa Adinda menggunakan present tense atau bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan kejadian yang terjadi pada saat ini, Adinda pun memberikan respon yang mengejutkan.
Adinda mengatakan kalau dia merasa isu yang ada di novelnya ini di dunia nyata masih terjadi hingga saat ini. Jadi Adinda pengin kalau semua orang, termasuk remaja paham dan tahu apa yang sedang terjadi di dunia ini lewat penggambarannya di novel fiksi ini.
Adinda mengungkapkan kalau novel ini cocok banget dibaca oleh remaja, terutama karena novel ini menggunakan Bahasa Inggris dan juga ceritanya benar-benar fokus ke perang, bukan perang dan romantis atau lain sebagainya.
Adinda mengatakan, “First of all, ada karakter tersendiri dari novel ini, seperti Bahasa Inggris which is uncommon. Juga, ini berbeda dengan novel lain karena ceritanya straight to the war. Enggak ada romansanya.”
Bagi kamu yang pengin segera baca novel perdana karya Adinda Saraswati ini, sudah tersedia di toko buku dan toko buku online di seluruh Indonesia.