Cewek pemikir tahu kalau jatuh cinta berpotensi buat sakit hati. Karena enggak mau mengalami itu, mereka berpikir kalau sepenuhnya enggak jatuh cinta bisa menghindarkan mereka dari rasa sakit tersebut.
Apalagi kalau soal memilih cowok yang tepat buat dia. Cewek pemikir bakal selektif banget memilah mana cowok yang paling baik buat dirinya dan mana yang enggak oke buat diijadiin gebetan.
(Baca juga: 3 Kesalahan Yang Sering Kita Lakukan Ketika Curhat di Medsos)
Overthinking
Tapi kadang sikapnya yang overthinking ini membawa kerumitan tersendiri. Misalnya dia mulai takut dengan kemungkinan si gebetan bakal menolak dia. Bahwa cintanya cuma bertepuk sebelah tangan, atau merasa dirinya enggak cukup menarik, dan lain sebagainya.
Terlalu banyak teori
Cewek pemikir hanya membayangkan ‘ilmu’ soal percintaan lewat teori saja. Sebaliknya pengalaman yang dia miliki secara nyata enggak cukup banyak. Alhasil, dia pun jadi enggak bisa membuktikan teorinya dengan benar.
Punya standar tinggi
Cewek pemikir punya standar yang tinggi banget. Cowok yang menjadi gebetannya harus sosok yang smart, bisa menantang, menginspirasi, dan nyambung sama cara dia berpikir. Itulah sebabnya kenapa cewek pemikir butuh waktu yang cukup lama sampai mampu menetapkan pilihannya ke orang yang dia sukai.
Perasa
Bukan cuma pemikir, cewek ini juga termasuk sensitif alias perasa banget. Alhasil, dia jadi pengin melindungi dirinya dengan menciptakan image cewek yang pintar dan sulit dipengaruhi secara emosional. Enggak heran butuh waktu lama sampai cewek pemikir ini meruntuhkan image-nya tersebut untuk mengaku jatuh cinta.
Nah, kamu termasuk salah satu cewek pemikir yang sulit jatuh cinta juga?
(Baca juga: Atasi Panik Saat First Date Sama Gebetan dengan 3 Trik Berikut)