Cara Alumni LPDP Berkontribusi Buat Indonesia. Enggak Semua 'Kabur' Kok!

By Indra Pramesti, Senin, 25 Juni 2018 | 19:07 WIB
()

Bisa mengecap pendidikan tinggi apalagi kalau gratis dan dibiayai sampai ke luar negeri pasti jadi impian banyak orang. Di Indonesia sendiri, kita bisa memilih beberapa jenis beasiswa untuk memperlancar mimpi kita buat kuliah di luar negeri. Salah satunya adalah LPDP.

Program beasiswa dari Kemenkeu ini memang jadi idaman para pencari beasiswa pasca lulus kuliah S1 dari tahun ke tahun.

Memasuki tahun 2018, LPDP kerap mendapat kritikan dari beragam golongan untuk semakin memperbaiki proses rekruitmennya. Kali ini datang dari akun twitter @pervertauditor yang dirangkum dalam utas #ShitLPDPAwardeeSay.

Utas ini adalah cuplikan candaan sarkas yang menyindir para alumni LPDP dengan sindrom ‘holier than thou’ ketika merasakan perbedaan keadaan negara studinya lebih baik jika dibandingkan dengan negara asal.

Dari candaan bernada sarkasme itu, tersembunyi pesan kritis buat alumni awardee LPDP yang dirasa belum berkontribusi buat Indonesia, tapi memiliki gaya hidup yang berkebalikan (lebih sering traveling, hidup hura-hura, hingga berhenti kuliah dan menetap di luar negeri) atau malah sering komplain dengan masalah negeri sendiri sembari membandingkan keadaan yang jauh berbeda di negara lain.

Utas ini akhirnya mendapat tanggapan beragam dan menjadi viral.

Nah, sebenarnya seperti apa sih, yang dirasakan sama para alumni awardee LPDP ini? Cewekbanget berkesempatan buat berbincang bersama beberapa penerima beasiswa LPDP dan soal kontribusi mereka terhadap Indonesia. Yuk, disimak!

(Baca juga: 5 Persiapan Ini Bikin Kita Lebih Gampang Mengajukan Persyaratan Buat Dapat Beasiswa LPDP)

Tidak pernah muncul keinginan untuk 'kabur' dari Indonesia

Berbeda dengan beasiswa lain, LPDP memang menekankan akan kontribusinya terhadap Indonesia jika sudah lulus nanti. Hal ini juga sebagai bentuk mengabdi kepada negara yang telah 'membiayai' program studinya selama di luar negeri.

Namun, berada di negara dengan suasana dan lingkungan yang baru, banyak orang yang meragukan pelajar Indonesia akan bisa fokus kuliah tanpa gangguan seperti percintaan, iming-iming kerja di luar negeri, atau 'kabur' selama proses perkuliahan.

Namun tidak demikian dengan Lescha Mayseeta, salah satu alumni beasiswa LPDP, lulusan The University of Melbourne, Australia. Kepada cewekbanget, Lescha mengungkapkan kalau dirinya enggak pernah sekalipun kepikiran buat 'kabur' dari negara asalnya dan menetap di luar negeri.