Cara Alumni LPDP Berkontribusi Buat Indonesia. Enggak Semua 'Kabur' Kok!

By Indra Pramesti, Senin, 25 Juni 2018 | 19:07 WIB
()

Bagi Dinda setiap alumni memiliki kontribusi yang berbeda-beda dan tidak bisa disamakan. Begitu pula dengan dirinya yang ingin berkontribusi lewat caranya sendiri.

Pada akhirnya, semua kembali pada komitmen

Ivan Imanuel, salah satu alumni awardee LPDP yang telah menyelesaikan program studi Masternya di Imperial College London jurusan Environmental Technology. Bagi Ivan, memilih jurusan ketika kuliah Master harus berkaitan sama kontribusi yang pengin dia capai ketika kembali ke Indonesia.

"Saya ingin membantu banyak industri dan pemerintah untuk membuat suatu kebijakan yang tidak mengesampingkan sustainability. Seperti saat ini, saya bekerja di industri start up di bidang teknologi informasi yang memberi kemudahan bagi para turis untuk menikmati pariwisata bahari Indonesia," terang Ivan dalam wawancaranya bersama cewekbanget.

Lewat pekerjaannya ini, Ivan juga mengaku jadi bisa berkolaborasi dengan sejumlah NGO Lingkungan Kementerian dan Pemerintah Daerah untuk menanggulangi masalah laut, massive tourism, perlindungan terhadap pulau kecil, dan pelestarian laut Indonesia.

(Baca juga: Wajib Tahu! Info Alur dan Tahapan Untuk Mendapatkan Beasiswa LPDP!)

Ditanya soal perasaannya kuliah di luar negeri, Ivan mengaku sistem pendidikan di Inggris sangat bersaing. Saat itu, pikiran untuk 'kabur' dari Indonesia pun sempat terpikirkan. Tapi satu hal yang membuatnya kembali buat berkontribusi adalah komitmen.

"Tidak mau menjadi kacang yang lupa kulitnya. Sounds cliche, but it is," tutup Ivan.

Penerima beasiswa yang termasuk golongan oportunis dan menjadikan beasiswa LPDP sebagai ‘jalan pintas’ buat traveling dan keliling luar negeri memang ada.

Hanya saja, bukan berarti kita harus memberi cap serupa pada semua alumninya. Karena yang jujur, rajin, dan terbukti berkontribusi buat negara Indonesia juga banyak. Contohnya seperti teman-teman yang berbagi ceritanya di atas.

Hal ini bisa dijadikan bahan introspeksi buat pihak LPDP untuk lebih berhati-hati dalam memilih penerima beasiswanya supaya enggak 'kecolongan' atau malah merugikan negara.

Namun, setidaknya lewat kritikan tersebut, para alumni awardee beasiswa LPDP jadi semakin terpacu buat memanfaatkan ilmu yang mereka peroleh buat kemajuan bangsa. Bukan cuma jadi tanggung jawab para alumni LPDP aja, lho, tapi juga kita semua. Yuk, kerja bareng-bareng. Setuju?