Kata Ahli, Ada 7 Fakta Menyakitkan Setelah Pertama Kali Putus Cinta

By Indra Pramesti, Rabu, 4 Juli 2018 | 14:10 WIB
school 2017 ()

Sebagian dari kita mungkin enggak akan bisa melupakan sakitnya putus cinta untuk pertama kalinya. Ini disebabkan karena kita belum pernah mengalami keadaan ini sebelumnya.

Menurut Caleb Backe, ahli kesehatan dari Maple Holistics mengungkapkan bahwa kebanyakan dari kita berpacaran untuk pertama kalinya dengan rasa penuh optimis. Kta memiliki harapan da mimpi tentang masa depan dengan si pacar.

Nah, ketika hubungan yang kita jalin tersebut ternyata berjalan enggak sesuai dengan ekspektasi kita, akhirnya kita pun jadi sakit hati banget, kaget dan kerap enggak bisa menerima kenyataan.

Backe juga mengatakan bahwa seenggaknya ada 7 fakta menyakitkan yang harus kita hadapi setelah pertama kali merasakan putus cinta. Yuk, langsung disimak!

(Baca juga: Tips Move On Saat Putus Cinta Dan Dihantui Media Sosial Mantan)

Waktu yang akan mengobati

Enggak ada yang mau merasakan sakit hati. Alhasila ketika mengalaminya, kita berharap hal tersebut lekas berakhir. Sayangnya, hanya wkatu yang bisa mengobati.

Backe menganjurkan kita untuk membiarkan waktu mengobati rasa sakit tersebut. Putus cinta memang menyakitakan, tapi enggak seharusnya kita menyerah terhadap segala hal yang kita lakukan dalam hidup ini. Pada akhirnya, waktu juga yang akan membuat kita kembali bangkit dari keterpurukan.

about time

Pacaran lagi bukan pilihan yang tepat

Setelah pertama kali merasakan putus cinta, kita pasti tergoda buat langsung pacaran lagi sama cowok baru. Alasannya pun beragam, mungkin kita cemburu sama mantan yang udah punya gebetan baru, atau karena kita memang lagi ‘butuh’ seseorang.

Sayangnya, langsung pacaran usai putus cinta rupanya bukan pilihan yang tepat. Keputusan kita ini juga enggak lantas langusng bikin si mantan cemburu atau pengin balikan sama kita, lho. Makanya, kita baru boleh pacaran kalau sudah merasa siap.

Merasa melakukan kesalahan

Setelah putus, enggak sedikit dari kita yang merasa telah melakukan kesalahan sehingga hubungan kita harus berakhir demikian. Namun, meracuni diri kita dengan pikiran-pikiran seperti ini ternyata enggak membantu kita untuk merasa lebih baik, lho.

Backe juga menyarankan kita untuk menghindar jauh-jauh dari tindakan menyalahkan diri sendiri. Setiap orang memang melakukan kesalahan, dan cara terbaik untuk menghadapinya adalah belajar dari kesalahan tersebut.

age of youth

Merasa enggak mengenal diri sendiri

Ketika baru pertama kali putus, banyak dari kita yang tanpa disadari merasa enggak mengenal diri sendiri lagi. Ini disebabkan karena sebelumnya, kita kerap menghabiskan waktu bareng sama pacar, sehingga kita merasa ada yang ‘kurang’ setelah putus dengan dia.

(Baca juga: 5 Fase Putus Cinta Sampai Akhirnya Move On! Kamu Sampai di Fase yang Mana?)

Berimajinasi bakal balikan lagi

Saat kita merasa sakit hati setelah putus, sesekali kita bakal berfantasi suatu saat nanti bisa balikan sama si mantan. Mungkin hal tersebut bisa saja terjadi, tapi tetap saja jarang. Dan lebih baik kita mengalihkan energi kita buat hal lain yang lebih pasti.

what's wrong secretary kim

Putus cinta bikin kita kurang terbuka

Putus cinta untuk pertama kalinya kerap bikin seseorang berubah jadi tertutup dan ragu-ragu untuk mulai membuka hatinya buat orang lain. Bukan cuma sola percintaan, tapi juga pertemanan dan keluarga.

Mungkin kita cuma rindu sama hubungan terdahulu sama dia

Setelah putus cinta, enggak bisa dipungkiri pasti kita sering merasa kangen sama mantan. Meskipun kita menyadari kalau keputusan untuk putus adalah keputusan yang terbaik.

Tapi jangan buru-buru meyakinkan diri kalau kita beneran kangen sama si mantan. Jangan-jangan kita cuma kangen sama hubungan pacarannya, bukan sama mantan kita sendiri. (Bustle)

(Baca juga: 7 Saran Saat Putus Cinta yang Sama Sekali Enggak Membantu)