Jika kebanyakan mahasiswa masuk kuliah di usia 17 tahun, enggak demikian dengan cewek asal Tasikmalaya yang satu ini.
Rein Vidya Banafsha berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Unpad tahun akademik 2018/2019 saat usianya baru 15 tahun 10 bulan 5 hari! Seperti dikutip dari situs resmi Unpad.
Cewek kelahiran 7 Oktober 2002 ini mengaku bahwa Fakultas Kedokteran Unpad merupakan pilihan pertama saat ia menjalani tes SBMPTN.
(Baca juga : Aktor Ahn Bo Hyun Mengabarkan Kondisi Terkini dari Kim Woo Bin!)
Sewaktu ditanya alasan pilih Kedokteran Unpad, Rein bilang kalau biaya kuliah di Kedokteran Unpad yang bebas biaya. Cewek asal Tasikmalaya ini juga mengaku siap mengabdi sebagai ke dokter loh di wilayah mana saja.
Nantinya Rein juga berencana bakal aktif di kegiatan organisasi, salah satunya Asian Medical Student Association (AMSA) dan unit paduan suara.
"Prioritas utama adalah pendidikan, tapi saya memiliki kesempatan untuk bebeas berogranisasi dan gak akan sala lewatkan," kata Rein.
Ternyata nih Rein waktu SMP ikut kelas percepatan. Jadi, dia cuma mengenyam 2 tahun masa SMP bro.
(Baca juga : Yuk, Cari Tahu 4 Ciri-ciri Cowok PHP dan Cara Menghindarinya)
Selain Rein, Unpad juga punya mahasiswa baru muda lainnya yang masih berusia 15 tahun, yakni Najmah Shafa Zahirah. Najmah sendiri berhasil masuk Prodi Kedokteran Gigi saat usianya baru 15 tahun 10 bulan 24 hari.
Wih salut abis ya girls, masih muda udah masuk kuliah. Eits, tapi bukan berarti yang telat masuk kuliah nggak bakal sukses ya.
Sebelumnya nama Nur Wijaya Kusuma disebutkan dalam upacara penerimaan mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, tahun 2018.
Wijaya, sapaan akrabnya, berhasil jadi mahasiswa termuda UGM. Dia terdaftar di Departemen Teknik Elektro pada usia 15 tahun 3 bulan 6 hari.
Cowok kelahiran 18 Mei 2003 ini berhasil jadi mahasiswa UGM lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
(Baca juga : Fotonya Digunakan Tanpa Izin di Tulungagung, Ria Ricis Ngamuk!)
Untuk jadi mahasiswa termuda, Wijaya yang berasal dari Surakarta ini ternyata sudah ikut kelas akselerasi sejak duduk di bangku SD, sob. Ia menjalani pendidikan SD selama 5 tahun, SMP 2 tahun, dan SMA selama 2 tahun.
"Waktu di PAUD ada guru yang bercerita kalau bisa lulus muda atau cepat itu enak, dikejar-kejar di awal, selanjutnya lebih santai. Ya, saya terus termotivasi untuk bisa cepat lulus dengan ikut kelas akselerasi," jelas Wijaya.
Cowok berkaca mata ini mengawali pendidikannya dengan masuk di Paud Ciptananda Surakarta. Lalu lanjut ke SD Negeri 16 Surakarta, SMP Negeri 9 Surakarta, dan SMA Negeri 3 Surakarta.
Mahasiswa yang hobi bermain game ini, awalnya sempat bingung untuk menentukan pilihan masuk ke universitas.
Namun, ayahnya yang ternyata adalah alumnus UGM dari jurusan Teknik Nuklir, menyarankan Wijaya untuk masuk UGM. Namun, Wijaya tetap memilih jurusan Teknik Elektro sesuai keinginan sendiri.
Anak tunggal pasangan Sapta Kusuma Brata dan Uswatun Hasanah ini mengaku, kalau tidak ada resep khusus menjadi mahasiswa termuda.
Berada di kelas akselerasi memang tidak mudah, karena keharusan mempertahankan nilai menjadi beban tersendiri.
"Kuncinya rajin belajar dan fokus. Kalau hari libur ya santai, main. Yang terpenting adalah restu dan dukungan dari orangtua," jelas Wijaya.
Wijaya menyatakan, ia juga ingin segera lulus jenjang S1 dengan cepat.
Setelahnya, ia berencana ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
"Konsentrasi dulu (untuk) lulus kuliah dengan cepat, 3 tahun," sebut Wijaya soal targetnya.
Adapun rencana bekerja selepas lulus kuliah, Wijaya belum memikirkannya, apalagi kedua orangtua tak menuntut soal itu.
"Kalau cita-cita bidang pekerjaan belum terpikir. Tapi orangtua menyarankan setelah lulus, lanjut kuliah lagi agar tidak terlalu muda waktu masuk jenjang bekerja," jelasnya.
Wih, salut deh Wijaya ini memprioritaskan pendidikannya!
Artikel ini pernah tayang di Hai-Online dengan judul "Cewek Imut Ini Jadi Mahasiswi Baru Termuda di Kedokteran Unpad, Gemes!"