Berpotensi Jadi Fobia, ini 8 Cara Atasi Rasa Takut Naik Pesawat

By None, Selasa, 30 Oktober 2018 | 15:10 WIB
Ilustrasi takut naik pesawat (Daily Express)

Cewekbanget.id- Wajar saja jika ada seseorang yang takut atau enggan ketika hendak menaiki pesawat terbang.

Takut naik pesawat bisa jadi dirasakan karena seseorang takut ketinggian, takut terjatuh, atau bisa saja memiliki pengalaman buruk saat menaiki pesawat.

Pada kasus tertentu, ditemukan juga yang mengalami penyesalan dan kebingungan ketika mereka berhasil melalui penerbangan tanpa hambatan.

Baca Juga : 3 Tips Pakai Baju Motif Garis Horizontal Tanpa Khawatir Terlihat Gemuk

Girls harus mengetahui jenis ketakutan tersebut, apakah ketakutan tersebut hanya muncul sesaat atau muncul sepanjang penerbangan.

Jika kemunculan tersebut berulang, mungkin mengalami fobia.

Kondisi tersebut termasuk salah satu tipe dari gangguan kecemasan.

Fobia juga bisa merupakan respon emosional yang disebabkan oleh pemicunya.

Contohnya, ketika kita memiliki ketakutan yang tidak masuk akal terhadap air, ketakutan tersebut bisa berupa respon pengalaman seseorang tenggelam di masa lalu.

Baca Juga : Catat! ini 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Pesawat Mendarat Darurat di Air

Rasa takut terbang juga bisa disebabkan oleh fobia di masa lalu.

Perlu diketahui girls, ketakutan berasal dari konsep pikiran kita tentang suatu hal.

Rasa takut yang berlebihan dapat menghambat keberlangsungan hidup kita, untuk itu rasa takut tersebut perlu diatasi.

Dikutip dari Anxiety and Depression Association of America (adaa.org) ada 8 cara untuk mengatasi rasa takut saat naik pesawat, berikut di antaranya:

Baca Juga : Dilan 1991 Tengah di Garap, ini Bocoran Pemain Baru yang Akan Hadir

  1. Cari tahu pemicu rasa takut

Cari tahu apa yang membuat kita takut dan periksa bagaimana reaksi kecemasan kita terpicu.

Tujuannya adalah mengidentifikasi pemicu, sehingga kita dapat mengelola rasa takut ketika tingkat kecemasan rendah.

Ketika pemicunya sudah diketahui, akan mudah mencari tahu hal apa yang dapat menenangkannya.

Baca Juga : Ini Rahasianya Kenapa Mi Instan di Warkop Lebih Enak Dibanding Bikin Sendiri

  1. Bekali pengetahuan seputar penerbangan sebelum menaiki pesawat

Kecemasan berkembang karena ketidaktahuan dan memunculkan fikiran 'bagaimana jika?' atau pikiran bencana.

Tetapi begitu kita mengetahuinya, pikiran 'bagaimana jika?' itu dapat dibatasi oleh fakta-fakta.

Sehingga kita tahu bagaimana faktanya.

Mereka tidak akan menghilangkan kecemasan, tetapi mereka akan membantu kita mengelolanya.

  1. Antisipasi kecemasan

Kecemasan antisipatif adalah apa yang kita alami sebagai antisipasi rasa takut.

Biasanya berupa kegelisahan paling intens yang akan kita alami selama penerbangan.

Namun, kecemasan yang dialami saat terbang tidak selalu akurat dengan prediksi kita.

Biasanya apa yang kita cemaskan pun berlalu begitu saja, kenyataannya bahkan terjadi lebih baik dibandingkan asumsi atau bayangan kita.

Baca Juga : 6 Fakta Film Gundala Buatan Joko Anwar. Nulis Skenarionya di Kuburan!

  1. Bedakan mana rasa takut dan mana bahaya.

Seringkali sulit untuk memisahkan kecemasan dari bahaya karena tubuh kita bereaksi dengan cara yang sama untuk kedua hal itu.

Pastikan bahwa ketakutan kita adalah berupa kecemasan.

Kita bisa meyakinkan diri bahwa rasa cemas bukan berarti kita dalam bahaya.

Ketika kecemasan dibiarkan, hal ini dapat membuat ketakutan menjadi semakin nyata.

  1. Kenali bahwa akal sehat tidak masuk akal.

Kecemasan bisa berupa trik yang menipu seakan-akan kita berada di dalam bahaya, padahal kita dalam keadaan yang aman.

Kata hati pun akan berkata untuk menghindar dari yang membuat kita cemas.

Jika mengikuti perasaan tersebut, kita justru akan memperkuat kecemasan itu.

Melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kecemasan juga bisa dicoba.

Hal ini mungkin akan membuat kita merasa tak nyaman, namun kecemasan memang harus dilawan.

Baca Juga : Jaemin ‘NCT’ dan Siwon ‘Super Junior’ Ajak Anak Vietnam Nyanyi Bersama

  1. Mengendalikan diri saat turbulensi

Kita harus mengelola kecemasan dengan meyakinkan diri bahwa pesawat sudah didesain sedemikian rupa sehingga mampu bertahan saat turbulensi.

Jika selama ini semua baik-baik saja, maka kamu juga bisa melewatinya dengan baik.

Anggap saja turbulensi sebagai goncangan yang kita alami saat berkendara di dalam mobil yang melewati jalanan yang tidak rata.

Kita bisa fokus pada hal lain, dibandingkan pada turbulensi.

  1. Lakukan secara perlahan

Jika takut pada ketinggian, rasanya tak mungkin kita bisa naik ke bagian paling atas gedung pada hari pertama.

Mungkin bisa saja dilakukan, namun mungkin kita akan enggan melihat pemandangan di bawahnya.

Kita bisa mencobanya perlahan-lahan, bertahap setiap harinya, menaiki lantai demi lantai hingga akhirnya sampai ke atas.

Pun ketika takut terbang, apakah rasa panik tersebut datang ketika pertama menginjakkan kaki di bandara?

Jika ya, maka kita bisa ke bandara setiap hari, hanya berkunjung saja, tidak melakukan penerbangan.

Mungkin ini terdengar aneh, fungsi dari terapi ini adalah melihat secara objektif agar tempat tersebut tidak membuat kita tertekan.

Ketika sudah senang berada di sana, Moms mungkin bisa mengatasi semua pikiran saat naik pesawat.

Baca Juga : 6 Inspirasi Tampil Modis dan Santun dengan Tunik untuk Hijabers ala Bahjatina

  1. Nikmati setiap penerbangan

Ketika mengalami penerbangan utama, kita bisa kenali asumsi apa saja yang terpikirkan.

Suatu saat mendapat kesempatan melakukan penerbangan lagi, kita bisa lebih tenang.

Latihlah otak untuk menjadi kurang peka terhadap pemicu ketakutan yang ada. (*)

Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Bisa Jadi Fobia, Ini 8 Trik Mengatasi Rasa Takut Saat Naik Pesawat