Cewekbanget.id - Angin puting beliung melanda wilayah selatan kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis (6/12/2018).
Kejadian tersebut berlangsung sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.
Puting beliung sendiri merupakan fenomena alam yang biasa terjadi. Terlebih saat hujan lebat berbarengan dengan kilat atau petir dan angin yang cukup kencang.
Nah, untuk mengantisipasinya, yuk kenali tanda-tanda dari puting beliung.
Baca Juga : Dichotomy Test, Tes Kepribadian yang Viral di Medsos. Cobain Yuk!
Banyak terjadi saat musim pancaroba
Fenomena puting beliung ini lebih banyak terjadi saat masa musim transisi atau biasa disebut dengan pancaroba.
Yaitu saat perpindahan musim kemarau ke musim penghujan atau sebaliknya.
Baca Juga : Ternyata, Ini Alasan Apple Merilis iPhone 5G di 2020 Mendatang!
Hawanya terasa panas dan gerah
Dilansir dari Kompas.com, puting beliung biasanya menampakkan tanda-tanda kemungkinan akan terbentuk dan terjadi.
Seperti sehari sebelumnya kita merasakan udara malam sampai pagi yang panas dan gerah.
Baca Juga : 7 Foto Mengharukan Kebersamaan Mantan Presiden AS, George Bush Bersama dengan Sully, Anjing Setianya!
Muncul awan Cumulus
Kemudian mulai pukul 10.00 pagi terlihat awan Cumulus atau awan putih berlapis-lapis.
Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu yang kemudian berubah jadi hitam yang kita kenal dengan awan Cumulonimbus.
Baca Juga : Yuk Cari Tahu 8 Bentuk Sikat Maskara untuk Semua Jenis Bulu Mata Kita!
Muncul angin kencang
Jika di musim pancaroba atau penghujan enggak turun hujan sampai 3 hari berturut-turut, ada kemungkinan hujan yang pertama turun akan lebat dan diikuti angin kencang.
Tapi angin kencang itu belum tentu masuk ke kategori puting beliung.
Angin puting beliung berputar di satu lokasi
Masih dilansir dari Kompas.com, angin puting beliung hanya berputar di satu lokasi.
Luas perputarannya pun berkisar di lima hingga sepuluh kilometer.
Baca Juga : Pesan Tersembunyi di Gaun Nikah Priyanka Chopra. Unik dan So Sweet!
Puting beliung landa wilayah di Kelurahan Cipaku, Batutulis, Pamoyanan dan Lawanggintung Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor pada 6/12/2018 pukul 15.00 WIB.
Data sementara: 1 orang meninggal dunia, 50 rumah rusak, 6 kendaraan ringsek dan puluhan pohon tumbang. pic.twitter.com/sjgA3vCQCk
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 6, 2018
Waktu kejadian
Menurut Hary Tirto Djatmiko, Kepala Humas BMKG mengatakan kalau puting beliung biasa terjadi saat siang atau sore hari, dan menjelang malam hari.
Puting beliung ini muncul sekitar 10 menit dan lebih sering saat pancaroba.
Baca Juga : Smartphone Kita Lemot? Gunakan 6 Cara Mudah Ini Biar Kembali Cepat!
Sulit diprediksi
Hary kembali mengatakan kalau puting beliung masih sulit buat dipastikan karena prediksi paling tepat pun hanya sekitar 50 persen.
Walaupun singkat, puting beliung juga berbahaya karena kecepatannya yang bisa menembus 45 kilometer per jam.
Stay safe, semuanya! (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR