“Harus langsung dikeluarkan di toilet. Soalnya kalau sudah kelamaan jadi kecampur sama asam lambung, jadi perih dan enggak semuanya keluar.”
Enggak hanya memuntahkan makanan, dia juga minum obat pencahar untuk mempercepat proses dietnya.
Jadi aku terus buang air besar dan muntah-muntah setiap hari. Pas SMA, dari 56 kg turun jadi 50 kg.”
Bulimia tentunya memiliki dampak buruk bagi tubuh Melody, sehingga dia memutuskan untuk berhenti saat selesai SMA.
“Tenggorokanku sempat infeksi dan tubuh panas tinggi. Aku kan nyanyi, jadi aku takut suaraku hilang. Aku pun memutuskan untuk pelan-pelan berhenti bulimia.”
Anoreksia Saat Menjalani Sekolah Fashion
Saat masuk sekolah fashion seusai SMA, Melody mengalami tekanan baru di lingkungannya.Banyak teman Melody yang berkomentar kalau dia harus diet agar tubuhnya jadi lebih kurus.
“Guruku ada yang anoreksia, dia juga salah satu yang mendorong aku untuk ngurusin tubuh supaya kayak dia.”
Baca Juga : 3 Makanan Tradisional yang Enggak Disangka Menyehatkan Tubuh
Pemacu Melody untuk kembali melakukan diet datang dari teman cowoknya. “Tiba-tiba dia nge-chat aku, bilang kalau aku tuh kegendutan. Saat itu aku lagi mempersiapkan ujianku di sekolah fashion itu.
Aku stres banget, kemudian dapat chat kayak gitu aku makin drop. Aku merasa apa aku jelek banget sampai ada orang yang enggak dekat sama aku ngomong kayak gitu”
Akibat komentar dari teman cowoknya itu, Melody memutuskan untuk melakukan diet ekstrem. Melody hanya makan oats dengan air hangat sebanyak tiga sendok makan selama dua kali sehari. Kadang bulimianya pun masih kambuh, dia juga masih mengonsumsi obat pencahar.
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR