Tahapan ketiga adalah melakukan simulasi. Jadi Poltracking akan melakukan simulasi quick count selama satu minggu sebelum pemilu berlangsung.
Nah simulasi ini sebagai cara untuk memastikan kalau alat bekerja dengan baik.
Selanjutnya tahap keempat adalah mengirimkan rekapitulasi ke pusat data.
Relawan yang ada di TPS, akan mengirimkan hasil rekapitulasi data dengan menggunakan SMS.
Nantinya akan dijumlahkan dengan data yang lain sehingga hasil jumlah suara bisa segera terlihat. Fyi, ada sekitar 50 orang yang bertugas di tingkat pusat lho dengan layanan call center, sehingga data yang ada enggak terlambat masuk.
Baca Juga : Nikita Willy Nyoblos, Tampilannya Simple Namun Menawan. Indonesia Banget!
Langkah kelima atau yang terakhir adalah data yang sudah masuk, akan diolah menggunakan perangkat lunak (software) yang dibuat oleh programer.
Programnya pun canggih, dan catatannya adalah jika data sudah masuk sebanyak 80% maka hasilnya akan cenderung stabil dan tidak akan ada banyak perubahan.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR