Cewekbanget.id - Terkadang kita menganggap emosi yang sering naik turun adalah hal biasa. Baik itu terjadi pada diri sendiri maupun kepada orang lain. Setuju, girls?
Tapi mulai sekarang, sebaiknya kira enggak menganggap enteng perubahan emosi tersebut. Soalnya, bisa jadi emosi yang naik turun itu adalah gejala awal dari BPD atau Borderline Personality Disorder.
Istilah gangguan ini masih terdengar asing? Penasaran apa itu Borderline Personality Disorder? Yuk! kenalan dengan Borderline Personality Disorder. Jangan dianggap sepele, lho!
Baca Juga: Usai Jalani Pelatihan Militer, Minho 'SHINee' Lakukan Ini Pada Ibunda!
Kapan munculnya Borderline Personality Disorder?
Gangguan psikologis yang berkaitan dengan kepribadian ini biasanya muncul pada masa remaja ataupun pubertas. Mudah marah jadi salah satu indikasi kemunculan BPD. Tapi terkadang gangguan ini sering dianggap sepele. Setelah bertahun-tahun baru deh, gangguan psikologis ini meluap.
Ciri-ciri yang menandai BPD
Ada beberapa ciri-ciri yang bisa menandai kemunculan BPD dalam diri seseorang, lho!
Penting dan jangan dianggap sepele, yuk! mulai aware dengan ciri awal kemunculan BPD atau Borderline Personality Disorder.
1. Emosi yang naik turun
Terkadang penyandang Borderline Personality Disorder akan bersikap positif dan menganggap diri mereka baik.
Tapi, terkadang pula penyangdang BPD menganggap diri mereka sangat buruk. Yup! suasana hati mereka bisa berubah sewaktu-waktu.
Enggak jarangg juga, ciri BPD bersamaan dengan gangguan bipolar disorder.
Emosi penyandang BPD cenderung meledak-ledak dan juga membenci orang yang dianggap "normal".
Fyi, emosi yang mereka tunjukkan sebenarnya enggak bermaksud untuk menyakiti orang lain. Tapi lebih kepada pelampiasan kondisi depresi yang mereka alami.
Bisa dibilang, secara tidak langsung perilaku buruk berupa emosi yang meledak-ledak dianggap sebagai pelampiasan dari luka hati yang dialami.
2. Sulit terkoneksi dengan orang lain
Ciri selanjutnya, biasanya penyandang BPD mengalami kesulitan untuk terkoneksi atau terhubung dengan orang lain.
Ini terjadi karena penyandang Borderline Personality Disorder kerap kali terlalu sensitif dan enggak bisa menerima kenyataan pahit.
3. Adiktif dan kompulsif
Penting! Inilah salah satu yang memicu penyandang BPD lebih mudah terjerumus ke perilaku kecanduan obat-obatan terlarang dan minuman keras.
4. Mendefinisikan orang lain dalam posisi hitam-putih
Ini yang kerap kali dilakukan oleh penyandangn BPD, girls. Mendefinisikan seseorang dalam posiis benar-salah. Penilaian ini muncul karena pengalaman buruk yang dialami penyandang BPD, misalnya kekecewaan, trauma, pengkhianatan maupun pengalaman diabaikan.
Akibatnya, orang lain bukan dianggap sebagai satu sosok, tapi dianggap sebagai obyek atau sebuah benda. Hal inilah yang mendorong perilaku penyandang Borderline Personality Disorder yang menganggap orang lain sebagai obyek kemarahan, kebencian, kegembiraan atau justru cinta.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Ajak Sang Ayah Mengenang Saat Masih Tinggal di Ruko!
Itu dia girls, beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang Borderline Personality Disorder. Mulai sekarang, jangan dianggap sepele, ya! (*)
(cewekbanget.id)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR