Tapi karena Raden Baron Kusuma tetap bersikukuh melakukan perjalanan itu, orangtua Dewi Anjarwati pun memberikan izin. Di tengah perjalanan, Dewi Anjarwati yang merasa kelelahan, meminta Raden Baron Kusuma untuk mencarikannya air minum.
Setelah menemukan sumber air minum di sebuah air terjun atau “coban”, Raden Baron Kusuma pun kembali ke tempat Dewi Anjarwati beristirahat bersama para pengawal.
Sesampainya di sana, Raden Baron Kusuma melihat istrinya sedang diganggu oleh seorang lelaki. Lelaki bernama Joko Lelono itu terang-terangan mengatakan bahwa dia tertarik dengan Dewi Anjarwati.
Baca Juga: Hati-Hati, Konsumsi 4 Makanan Ini Justru Bisa Mempercepat Kematian. Segera Hindari!
Kesal dengan pernyataan itu, Raden Baron Kusuma menantang Joko Lelono untuk berduel dan meminta Dewi Anjarwati untuk menunggu di bawah air terjun untuk bersembunyi.
Setelah sekian lama sang suami enggak muncul, Dewi Anjarwati mendatangi tempat berduel tersebut dan menemukan bahwa Raden Baron Kusuma terbunuh.
Semenjak itu, Dewi Anjarwati diliputi kesedihan yang amat mendalam dan memutuskan untuk menjadi Rondo (Janda) seumur hidupnya.
Makanya saat ini, air terjun yang terletak di Batu, Malang, Jawa Timur itu dikenal dengan sebutan Air Terjun Coban Rondo.
3. Jayaprana dan Layon Sari
Jayaprana, abdi dari Raja Kalianget jatuh cinta pada Ni Nyoman Layon Sari, gadis asal desa tetangga yang terkenal akan kecantikannya.
Perasaan cintanya disambut oleh Ni Nyoman Layon Sari dan keduanya lantas memutuskan untuk menikah.
Sayangnya, kebahagiaan pasangan ini enggak bertahan lama. Raja Kalianget yang ternyata juga menyukai Ni Nyoman Layon Sari menyusun strategi untuk membunuh Jayaprana.
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR