Berangkat ke Jakarta, Wilo dan Mama sempat dijanjikan agensi untuk membintangi iklan, namun orang tersebut hilang entah ke mana.
Situasi ini memaksa Wilo dan Mama untuk berusaha sendiri mengikuti casting-casting iklan.
Wilo merasakan bagaimana perjuangan mengikuti banyak casting selama 5 tahun.
Belum memiliki kendaraan pribadi, Wilo dan Mama pun harus naik angkutan umum ataupun ojek langganan hanya untuk pergi ke tempat casting.
Sampai akhirnya Mama Wilona bisa membeli sebuah motor manual yang dipakainya untuk mengantar sang anak ke tempat casting.
Suatu ketika, Wilona dan Mama harus mengalami kecelakaan yang membuat sang Mama enggak bisa lagi mengendarai motor dalam waktu yang lama.
Mama Wilona harus menerima kenyataan engselnya terlepas dan tulang keringnya amblas.
Ajaibnya, Wilona enggak menderita luka yang parah akibat kecelakaan tersebut.
Setelah kecelakaan itu, Wilona diantar oleh Pak Ali, seorang tukang ojek langganan untuk pergi ke tempat casting.
Di umur 10 tahun, Wilona akhirnya berkesempatan untuk membintangi beberapa judul FTV namun sempat berhenti.
Mamanya khawatir karena Wilona sering pulang pagi dan terlihat kelelahan di lokasi syuting di umurnya yang masih sangat belia.
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR