2. Trik angka pada harga makanan
Trik ini memang selalu dilakukan oleh para pengusaha, yaitu daripada menulis harga Rp 10.000, mereka akan menulis Rp 9.990 atau bahkan Rp 9.850, jadi terkesan lebih murah! Padahal yang kita habiskan tetap sama, yaitu Rp 10.000, lho.
Trik lainnya adalah dengan menulis Rp 10.000 menjadi angka 10 aja, jadi terlihatnya kita hanya menghabiskan 10 perak alih-alih 10.000!
3. Menyoroti makanan tertentu biar terlihat istimewa
Sering melihat tanda jempol pada sisi makanan tertentu? Biasanya kita bakalan mengartikan makanan tersebut sebagai makanan yang enak, favorit, dan direkomendasikan.
Padahal kalau kita lihat dari harganya, harga yang tertera bakalan lebih tinggi daripada makanan lain yang belum tentu enggak enak juga, lho.
Ini dilakukan supaya kita merasa memilih makanan yang paling eksklusif dan menikmati kenikmatan makanan yang paling puas, tanpa peduli harganya!
4. Menyusun harga menu sehingga enggak terlihat mahal
Ini tricky banget untuk dilihat. Ketika kita melihat sup seharga 20 ribu dan 30 ribu, kita pasti merasa kalau harga 20 ribu lebih murah. Namun kita bakalan melihat lagi sup seharga 30 ribu dan seharga 40 ribu, sehingga kita berpikir kalau harga 30 ribu enggak terlalu mahal dan kita bisa mendapatkan rasa yang enak daripada sup seharga 20 ribu.
Padahal sebenarnya, sup seharga 20, 30, dan 40 ribu hanya berbeda sedikit topping-nya, lho!
Selain itu, restoran juga akan menaruh makanan yang punya keuntungan paling tinggi di samping harga menu ini. Jadi, kalau kita masih ragu untuk memilih sup seharga 20, 30, atau 40, kita malah bisa memilih makanan lain yang harganya terlihat murah dengan berbagai macam isian yang enak, padahal makanan tersebut ternyata memberikan keuntungan tertinggi buat restoran!
Baca Juga: Restoran Tunjukkan 7 Tanda Ini? Jangan Pernah Mau Makan di Sana, Ya!
Source | : | lifehack.org |
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR