Diabetes menyebabkan mulut enggak sanggup untuk melawan kuman, sehingga menyebabkan penderitanya rentan terkena penyakit gusi.
Enggak cuma itu, kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes, mengakibatkan penyakit gusi semakin bertambah parah.
3. Periodontis
Gusi berdarah juga bisa jadi tanda adanya periodontis. Ini adalah penyakit yang merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi, yang biasanya disebabkan oleh kebiasaan malas merawat dan membersihkan gigi.
Periodontis menyebabkan gusi meradang dan terinfeksi, serta bisa menarik gigi dari akarnya hingga menyebabkan gigi rontok.
Selain itu, periodontis juga bisa mengakibatkan bau mulut, mulut terasa enggak enak, gusi berwarna merah, bengkak, dan gusi terasa lunak banget.
Baca Juga: Dekat Sama Rezky Aditya, Citra Kirana Tampil Anggun Pakai 3 Dress Hijab Buat Kondangan Ini!
4. Trombositopenia
Jika gusi berdarah ketika menyikat gigi dan pendarahan enggak berhenti dengan sendirinya, ini bisa jadi tanda gusi teriritasi atau mungkin mengalami trombositopenia.
Trombositpenia meyebabkan tubuh enggak memiliki cukup trombosit untuk membekukan darah dan menghentikan pendarahan dalam tubuh, termasuk gusi.
5. Kekurangan Vitamin C
Vitamin C membantu jaringan-jaringan dalam tubuh untuk tumbuh dan saling memperbaiki, sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan luka, serta memperkuat tulang dan gigi.
Kalau tubuh kekurangan vitamin C, akan menyebabkan tubuh terasa lemah, mudah tersinggung, serta bisa mengakibatkan gusi bengkak dan berdarah.
6. Hemofilia
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR