1. Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi (Oputa Yii Ko) dari Sulawesi Tenggara
Jadi salah satu sosok yang diberi gelar Pahlawan Nasional tahun 2019 olh Presiden Jokowi, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo adalah seorang Sultan Buton ke-20 (1752-1755) dan ke-23 (1760-1763).
Selama menjadi Sultan Buton, Sultan Himayatuddin memang tidak suka dengan sikap penjajah Belanda yang selalu menyengsarakan rakyat Buton.
Ia selalu menentang penjajah Belanda di wilayah Kesultanan Buton dengan berjuang secara bergerilya melawan penjajahan Belanda hingga keluar masuk hutan.
Karena sepak terjang Sultan Himayatuddin melawan belanda, Kesultanan Buton pun menobatkan Ia sebagai Oputa Yi Koo, yang berati raja yang bergerilya melawan penjajah di dalam hutan.
Tidak lama setelah perang Buton, sekitar tahun 1755, Sultan Himayatuddin menetap di Siontapina hingga meninggal pada 1776. Fyi, Sultan Himayatuddin pun dimakamkan di puncak Gunung Siontapina.
Baca Juga: Penampilan Manis & Menawan Aurel Hermansyah di Acara Pernikahan Sang Tante, Adik Krisdayanti!
2. Rohana Kuddus (Roehana Koeddoes) dari Sumatera Barat
Dari 6 sosok yang diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi pada tahun 2019, almarhumah Rohana Kuddus jadi satu-satunya sosok perempuan yang menerima gelar Pahlawan Nasional, lho!
Sosok Rohana Kuddus yang asli Sumatera Barat ini dikenal sebagai tokoh jurnalisme dan pendidikan.
Beliau mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia di Koto Gadang, Sumatera Barat pada tahun 1911.
Selain aktif dibidang pendidikan, Rohana Kuddus juga aktif sebagai jurnalis dengan menulis di surat kabar perempuan, Poetri Hindia.
Ketika akhirnya surat kabar tersebut dibredel pemerintah Belanda, Rohana Kuddus berinisiatif mendirikan surat kabar, Sunting Melayu, yang juga tercatat sebagai salah satu surat kabar perempuan pertama di Indonesia.
Baca Juga: Dulu Dibenci, 5 Makanan Ini Sekarang Malah Jadi Favorit Orang!
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR