CewekBanget.ID - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menjamin kehidupan masyarakat agar tetap sejahtera.
Salah satunya, seperti dilansir dari Intisari Online, Pemerintah RI memberikan keringanan penyediaan listrik kepada masyarakat yang terdampak wabah virus corona.
PLN sudah menyediakan listrik gratis serta diskon untuk 8,5 juta pelanggan prabayar atau yang menggunakan token hingga Sabtu (4/4/2020) pukul 15:00 WIB, dan token untuk 2,5 juta pelanggan lainnya akan diperbarui secara lambat hingga tanggal 11 April 2020.
Baca Juga: Hanya Dibuka 4 Hari, Ini Jadwal dan Syarat Rekrutmen PLN 2019!
Listrik Gratis dan Diskon
Sebanyak 24 juta pelanggan rumah tangga 450 VA mendapatkan listrik gratis dan 7 juta pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi mendapatkan diskon pembayaran tarif listrik sebesar 50% untuk bulan April, Mei, dan Juni 2020.
Sedangkan 11 juta pelanggan yang menggunakan kWh meter prabayar akan mendapatkan token listrik berdasarkan penggunaan terbesar selama 3 bulan terakhir.
Menurut Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka, saat ini PLN telah mengarahkan layanan utama untuk mendapatkan token melalui situs www.pln.co.id.
"PLN sudah menambah kapasitas situs tersebut hingga empat kali lipat dari kondisi tertinggi sebelumnya," jelas I Made Suprateka sebagaimana dilansir dari Intisari Online.
Kode Pelanggan pada Struk Pembayaran
Para pelanggan listrik dapat mengetahui golongan pelanggan yang mendapat penggratisan maupun diskon listrik dengan cara mengecek rekening pembayaran listrik pada struk pembayaran atau pembelian pulsa terakhir.
Pelanggan listrik yang mendapat keringanan biaya atau digratiskan pembayaran listriknya antara lain yang memiliki kode R1/450 VA dan R1T/450 VA.
Diskon token listrik tersedia bagi pelanggan listrik dengan kode R1/900 VA dan R1T/900 VA.
Sementara itu, keringanan biaya maupun diskon enggak berlaku bagi pelanggan listrik dengan kode R1M/900 VA dan R1MT/900 VA.
Menurut Made, kode M (mampu) dalam R1M dan R1MT menandakan kategori masing-masing merupakan listrik pasca-bayar dan pra-bayar yang enggak bersubsidi, sedangkan kode R1 dan R1T merupakan kategori pelanggan listrik yang mendapat bantuan dari pemerintah.
Baca Juga: Bukan di Colokkan Ke Listrik,Powerbank ini Cukup Diputar Buat isi Daya
Token Listrik Gratis
Pelanggan listrik dengan kode 450 VA dan 900 VA bersubsidi berhak mendapatkan token listrik gratis dengan cara mengakses situs www.pln.co.id dan masuk ke menu pelanggan untuk menuju ke pilihan 'stimulus Covid-19.'
Selanjutnya, pelanggan cukup memasukkan ID pelanggan / nomor meter.
Token gratis akan ditampilkan di layar dan pelanggan tinggal memasukkannya ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan.
Layanan WhatsApp
Token listrik gratis juga bisa didapatkan melalui WhatsApp dengan cara mengirim chat ke nomor WhatsApp 08122-123-123 dan mengikuti petunjuk yang diberikan, salah satunya dengan memasukkan ID pelanggan.
Setelah itu, token gratis akan muncul dan pelanggan tinggal memasukkannya ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan.
Namun pada Sabtu (4/4/2020) pagi, layanan token gratis via WhatsApp sempat mengalami gangguan akibat perbaikan kapasitas server sehingga pengoperasian diharapkan dapat kembali berjalan normal pada Senin (6/4/2020).
Perhitungan Token dan Diskon Listrik Gratis
11 juta pelanggan listrik dengan kWh meter pra-bayar akan mendapatkan token listrik berdasarkan penggunaan terbesar selama 3 bulan terakhir.
Sementara itu, biaya rekening bulan April bagi pelanggan rumah tangga 450 VA dengan kWh meter pasca-bayar akan digratiskan.
Pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi dengan kWh meter pasca-bayar cukup membayar sebesar 50% dari jumlah tagihan pada rekening yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Made mengatakan, PLN memastikan semua pelanggan yang berhak harus mendapatkan haknya.
"Kami menyadari di situasi seperti ini, baik listrik gratis maupun diskon ini sangat dibutuhkan oleh saudara-saudara kita yang kurang mampu," ujar Made.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR