Bagi kita yang masih pemula, formula yang dapat dicoba adalah dalam bentuk krim atau mousse.
Tapi jangan lupa untuk selalu mengecek reaksi kulit terhadap produk dan memastikan produk enggak mengandung parfum atau bahan kimia yang berbahaya bagi kulit.
Meregangkan Kulit
Untuk mencukur rambut vagina, tarik kulit hingga meregang, lalu cukur rambut sesuai dengan arah tumbuhnya dan hindari mencukur area yang sama berkali-kali.
Setelah itu, kita bisa mencukur ke arah berlawanan untuk hasil rambut yang lebih tipis.
Nah, khusus untuk area labia atau bibir vagina, kita harus ekstra hati-hati dalam mencukur.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengangkat kaki pada permukaan yang kering, rata, dan tinggi untuk mempermudah akses, lalu lakukan pencukuran.
Baca Juga: Yuk Konsumsi Alpukat & 3 Buah Ini Buat Bantu Redakan Migrain!
Jaga Kelembapan Kulit
Biasanya akan timbul benjolan atau rambut kecil yang tumbuh ke dalam setiap habis bercukur.
Nah, untuk meminimalisirnya, jaga agar area vagina tetap lembap menggunakan pelembap non-komedogenik setelah bercukur.
Hal itu dapat mencegah penyumbatan pori-pori dan membantu menghilangkan sel kulit mati.
Itu dia beberapa hal yang harus kita ketahui dalam mencukur bulu vagina.
Harus kita lakukan yaa, biar organ vital kita bisa tetap sehat, girls.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR