CewekBanget.ID - Puasa memang bukan sekadar menahan haus dan lapar, tapi merupakan cara untuk meningkatkan ketakwaan iman kita.
Namun, memang salah satu penghalang dan godaan puasa yang enggak bisa dihindari adalah merasa lapar dan haus.
Kalaupun lapar, kita masih bisa mencoba menahannya. Namun gimana dengan merasa haus?
Itu kenapa sebaiknya kita enggak mengonsumsi 4 makanan ini ketika sahur, karena bisa bikin kita gampang haus dan puasa jadi makin sulit!
Baca Juga: Hindari! Ini 3 Menu Makanan Sahur yang Gampang Bikin Gemuk, Lho!
Makanan tinggi protein
Bukannya baik makan makanan tinggi protein buat sahur? Well, coba pikir ulang, ya!
Makanan tinggi protein ternyata sulit dicerna tubuh, sehingga tubuh kita menggunakan banyak cairan biar metabolisme lebih stabil ketika mencerna protein.
Kalau begini, tubuh bakalan kehilangan cairan dengan cepat dan kita bakalan merasa haus, deh!
Makanan tinggi garam
Garam atau sodium yang tinggi bisa membuat darah tinggi yang bikin kesehatan jantung terganggu.
Namun yang paling penting, makanan tinggi garam bisa bikin puas jadi makin sulit, karena kita bakalan merasa haus sepanjang hari.
Ini karena sodium bisa menekan tingkat cairan dalam tubuh, sehingga kita merasa haus dan butuh minum banyak.
Baca Juga: Bikin Perut Begah, Jauhi Nasi Goreng & 4 Makanan Ini Saat Sahur!
Mi instan
Selain gizinya kurang baik untuk kesehatan dan menahan rasa lapar selama puasa, mi instan juga punya sodium yang sangat tinggi.
Enggak heran kalau mi instan bisa bikin kita jadi haus terus, deh!
Makanan manis
Mirip seperti makanan tinggi garam, makanan manis juga enggak sebaiknya di makan saat sahur.
Gula yang ada di dalam makanan manis ternyata bisa menciptakan asam pada tubuh yang membuat enzim enggak bisa berfungsi dengan baik, sehingga cairan tubuh yang berfungsi untuk mencerna gula bakalan bekerja lebih lambat.
Dengan begitu, tubuh bakalan dehidrasi dan butuh minum banyak, deh!
(*)
Baca Juga: 5 Bahaya Kesehatan Ini Mengintai Kita Kalau Tidur setelah Sahur!
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR