Baca Juga: Konser 'One Love Asia' UNICEF, Ada Siwon 'Super Junior' Hingga Inul!
"Jadi peningkatan itu kan dari prilaku pelanggaran PSBB yang tidak dipatuhi, kerumunan-kerumunan masih banyak, masyarakat tidak stay at home. Kira-kira 10 hari atau 2 minggu lalu jadi meningkatnya sekarang," katanya.
Selain itu, peningkatan kapasitas testing terhadap warga yang diindikasikan tertular virus corona uga menjadi faktor tingginya angka kasus positif.
Seperti di Jawa Timur, kenaikan jumlah testing yang dilakukan pemerintah daerah membuat angka positif itu terjadi lonjakan yang tinggi dalam skala nasional.
"Layanan testing di Jatim itu meningkat tajam, tadinya hanya 300 per hari sekarang sudah mencapai sekitar 2000 per hari. Jadi antreannya memang banyak, begitu diperiksa langsung melonjak tinggi karena testing meningkat," katanya.
"Peningkatan ini luar biasa dan peningkatan inilah yang tertinggi ini terjadi di Jawa Timur khususnya," kata jubir pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, lewat YouTube BNPB, Kamis (21/05/2020).
Baca Juga: Jurusan Kuliah Teknik Beserta Prospek Kariernya yang Bisa Jadi Pilihan! (Part 1)
Seperti diketahui, ada 973 kasus tambahan virus corona (Covid-19) pada hari Kamis (21/05/20), Pemerintah menyatakan angka tersebut adalah yang tertinggi.
Data di-update hingga pukul 12.00 WIB. Kasus konfirmasi positif hari ini mencapai 20.162, 4.838 orang sembuh, dan 1.278 orang meninggal.(*)
Artikel ini telah tayang di GridHEALTH.id dengan judul: "Kasus Corona Pecah Rekor di RI, Epidemiolog Ingatkan Siap-siap Puncak Tertinggi Belum Muncul"