CewekBanget.ID - Situasi selama pandemi COVID-19 melanda dunia memang penuh ketidakpastian, dan mungkin membuat sebagian dari kita kesulitan melewati masa-masa ini
Maka kalau kita merasa stres, cemas, hingga takut selama pandemi, perasaan kita itu sah kok, girls.
Bagaimana ya, cara terbaik untuk dapat keluar dari gejolak perasaan akibat situasi seperti saat ini?
Baca Juga: 5 Makanan Ini Bantu Menjaga Mood dan Menurunkan Tingkat Stres!
Tinggal di dalam Tembok
Dilansir dari Kompas.com pada Kamis (4/6/2020), menurut Annastasia Ediati, S.Psi, M.Sc, Ph.D, psikolog dan dosen di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, banyak orang merasa ada "tembok besar" yang menghalangi hidup mereka di masa pembatasan sosial.
"Mereka yang mau pergi menjadi tidak bisa. Lama-lama, orang menganggap dirinya semakin kecil dan tembok itu semakin besar. Kita pun bertanya bagaimana melewati tembok ini," kata Annastasia dalam program "Menjadi Pribadi Yang Bertransformasi di Era Pandemi" yang ditayangkan secara langsung di YouTube pada Rabu (3/6/2020) sore.
Sebelum pandemi, kata Annastasia, rata-rata orang sudah memiliki sifat anti-sosial, tetapi mereka masih mempunyai tempat pelarian seperti pergi ke kafe atau tempat yang mereka inginkan.
"Sekarang, dengan adanya pandemi, kita tidak bisa lagi melakukan hal itu," ucapnya, "Tidak bisa pergi membuat orang dihadapkan pada realita yang tak dapat ditolaknya. Orang menjadi semakin kesepian, dan mengalami gangguan tidur atau insomnia."
Perilaku Adaptasi
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR