Dikutip Daily Mail, menurutnya penelitian ini mengklaim bahwa upaya saat ini untuk menemukan vaksin akan terbukti tidak berhasil, karena para ilmuwan sejauh ini salah memahami sifat sebenarnya dari Covid-19.
Sir Richard menyarankan bahwa para ilmuwan di sebuah laboratorium di Wuhan bisa diam-diam melakukan percobaan pada virus kelelawar ketika Covid-19 entah bagaimana secara tidak sengaja lolos melalui selang dalam biosekuriti.
Menurutnya, makalah itu telah ditulis ulang beberapa kali, dan versi sebelumnya tampaknya mengklaim coronavirus secara akurat dapat disebut 'virus Wuhan'.
Baca Juga: Zodiak Hari Ini, 5 Juni 2020. Ada yang Lagi Butuh Perhatian dari Gemini Tuh!
Versi awal dari laporan tersebut, yang dilihat oleh Telegraph, dilaporkan mengklaim tanpa keraguan bahwa virus Covid-19 direkayasa.
Diketahui sebelumnya, tak sedikit pihak yang menuding China yang telah menciptakan virus corona baru ini.
Dilansir dari AFP Kamis (7/5/2020), laboratorium di Institut Virologi Wuhan diketahui merupakan bank virus terbesar di Asia yang memelihara lebih dari 1.500 jenis virus.
Kompleksnya berisi laboratorium dengan keamanan tingkat pertama di Asia, untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) alias paling mematikan seperti Ebola.
Sementara itu terkait dengan Covid-19, disimpulkan bahwa virus itu berbagi identitas urutan 79,6 % dengan virus corona SARS, dan 96 % identik dengan tingkat genom keseluruhan dengan virus corona yang ditemukan di kelelawar.
Penulis | : | None |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR