Lebih lanjut, berikut tren berturut-turut penambahan kasus positif virus corona di DKI Jakarta sejak 5 Juni hingga 11 Juni 2020, yaitu 76, 104, 163, 89, 234, 157, dan 128.
Hingga Kamis (11/6/2020), DKI Jakarta tercatat telah melaporkan total kasus positif Covid-19 terbesar di Indonesia, dengan 8.650 kasus.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban menyampaikan, tatanan kehidupan normal baru seharusnya tidak diterapkan jika masih terjadi peningkatan kasus corona, dilansir dari Tribunnews.
Baca Juga: Hilangkan Bekas Jerawat, Ini 5 Manfaat Ajaib Daun Kemangi Buat Kecantikan!
Dia pun mengatakan, jika peningkatan kasus corona terus terjadi berturut-turut, maka suatu daerah perlu kembali menerapkan PSBB.
"Kalau kenaikannya terus menerus, khususnya untuk daerah yang naik itu, maka tidak boleh new normal, harus kembali ke PSBB." kata Zubairi, seperti dikutip dari Tribunnews, Kamis (11/6/2020).
"Jadi kalau berturut-turut naik terus, sudah waktunya untuk evaluasi mengembalikan ke PSBB lagi," tambahnya.
Tak hanya itu, Zubairi menyarankan, pemerintah tak perlu takut untuk kembali menerapkan PSBB.
Sebab, negara lain yang mengalami kondisi peningkatan kasus positif Covid-19 juga kembali melakukan penguncian wilayah, atau istilahnya PSBB di Indonesia.
Penulis | : | None |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR