CewekBanget.ID - Bagi kebanyakan dari kita, nasi biasanya dipilih sebagai salah satu sumber karbohidrat asupan sehari-hari.
Akan tetapi, jenis nasi putih juga kerap dihindari orang yang sedang menjalani diet sehat karena mereka pengin memangkas kalori sekaligus karbohidrat berlebih.
Sementara itu, menghilangkan karbohidrat dari daftar menu sehari-hari bisa menghambat kinerja tubuh.
Nah, tapi kita enggak perlu khawatir kalau pengin menjalani diet sehat tanpa sepenuhnya kehilangan asupan karbohidrat, karena ada sederet makanan pengganti nasi untuk diet yang bisa dijadikan alternatif, lho!
Baca Juga: Malas Berolahraga Saat Diet? Ikuti 5 Tips Ini Biar Berat Badan Tetap Bisa Turun
Quinoa
Biji-bijian ini sedang naik daun digunakan sebagai makanan diet pengganti nasi.
Melansir Healthline, quinoa diklaim bebas gluten dan mengandung protein lebih tinggi ketimbang beras.
Dalam setengah cangkir atau 92 gram quinoa masak, terdapat 4 gram protein, 2 kali lipat protein dalam nasi putih dengan porsi sama.
Asupan pengganti beras ini memiliki protein lengkap, termasuk 9 jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Selain tinggi protein, quinoa juga sumber mineral magnesium dan tembaga yang baik untuk kesehatan.
Kembang Kol
Sayuran kembang kol rebus adalah alternatif pengganti nasi rendah karbohidrat dan kalori.
Sayuran ini memiliki rasa yang ringan dan tekstur yang mirip dengan nasi.
Kembang kol kerap digunakan sebagai makanan pengganti nasi untuk orang yang sedang diet karbohidrat atau keto.
Setengah cangkir atau 57 gram kembang kol rebus memiliki kalori 13 kkal, jauh lebih sedikit ketimbang nasi yang kalorinya bisa 100 kkal.
Brokoli
Seperti kembang kol, brokoli rebus atau brokoli siram air panas adalah pilihan cerdas makanan pengganti nasi untuk diet sehat.
Brokoli pas digunakan sebagai makanan alternatif beras bagi orang yang sedang diet rendah karbohidrat atau rendah kalori.
Kandungan nutrisi brokoli sebagai pengganti nasi mirip dengan kembang kol, lho.
Dalam setengah cangkir atau 57 gram brokoli rebus, kalorinya hanya 15 kkal dan seratnya bisa mencapai dua gram.
Selain itu, brokoli juga sumber vitamin C yang baik bagi tubuh karena setengah cangkir brokoli dapat mencukupi 25% kebutuhan harian vitamin C yang berguna sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga: Sudah Tahu? Ini 4 Alasan Kenapa Saat Diet Kita Jadi Lebih Moody
Shirataki
Kita mungkin sering mendengar santapan yang satu ini, nih.
Shirataki adalah menu pengganti nasi populer lainnya bagi pelaku diet rendah karbohidrat dan rendah kalori.
Shirataki terbuat dari tanaman porang dengan asupan serat unik glukomanan.
Seporsi beras shirataki seberat 85 gram mengandung kalori hingga di bawah 5 kkal atau nyaris bebas kalori.
Potensi manfaat serat glukomanan dalam porang kini sedang banyak dipelajari ahli, salah satunya bisa melindungi dinding usus.
Kol
Sayuran kol atau kubis juga bisa jadi makanan alternatif pengganti nasi untuk diet.
Kol rendah kalori, rendah karbohidrat, dan memiliki rasa ringan yang bisa dicampur dengan beragam masakan.
Selain itu, kol merupakan sumber vitamin C dan K yang sangat baik.
Makan setengah cangkir kol bisa mencukupi 31 persen kebutuhan vitamin C per hari dan 68 persen kebutuhan vitamin K per hari.
Vitamin K membantu mengatur pembekuan darah, kelancaran darah, dan menjaga kesehatan tulang.
Baca Juga: Lebaran Berat Badan Naik? Makan Jamur dan 7 Sayuran Ini Yuk!
Bulgur
Bulgur adalah jenis gandum yang bisa jadi alternatif makanan pengganti nasi untuk diet.
Tekstur dan rasa biji-bijian bulgur memiliki reputasi mirip nasi.
Gandum bulgur juga termasuk asupan rendah kalori, dalam setengah cangkir bulgur kalorinya hanya 76 kkal atau 1/4 kalori nasi putih dalam takaran sama.
Timun Zucchini
Sayuran kaya air ini juga bisa jadi makanan pengganti nasi untuk diet, lho.
Melansir Insider, zucchini yang sudah dipotong lembut bisa jadi alternatif pasta sampai nasi.
Namun, berbeda dari pasta atau nasi, timun zucchini termasuk asupan rendah karbohidrat.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR