Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (Dirjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati dalam webinar hari tanpa kantong plastik sedunia, Kamis (16/7/2020).
“Saya imbau disini bahwa kalau kita sehat, pakailah masker yang guna ulang untuk mencegah timbunan sampah baru,” ujar Vivien.
Vivien menyampaikan pada masa pandemi Covid-19, gaya hidup masyarakat berubah yang didorong kebijakan pemerintah untuk menggunakan masker saat keluar rumah.
Baca Juga: Resep Susu Kunyit Madu yang Jaga Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi!
Masker sekali pakai yang kemudian dibuang akan menimbulkan sampah yang baru lagi.
Padahal saat ini Indonesia juga sedang menangani sampah rumah tangga.
Vivien mengungkapkan sejumlah studi mengatakan bahwa Indonesia beberapa saat yang lalu dikatakan memberikan kontribusi nomor 2 terbesar untuk membuat laut menjadi kotor,
“Walaupun studi itu masih diperdebatkan karena metodologinya belum tentu benar untuk menghitung masuknya sampah terutama sampah plastik ke laut,” ujarnya.
Dirjen PSLB3 tersebut mengatakan permasalahan sampah plastik di Indonesia yang masuk ke laut ada dua, yaitu yang berasal dari darat dan sampah dari laut itu sendiri.
“Yang pertama adalah sampah yang berasal dari daratan atau kita sebut landbase, itu banyaknya adalah 80%, Dan Sampah yang memang berasal dari laut itu sebesar 20%,” ujarnya.
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR