Epidemiolog: Sekolah dan Kantor di Indonesia Harus Tutup Sampai Akhir Tahun

Indah Permata Sari - Selasa, 28 Juli 2020 | 13:05
 
Drama 'When My Love Blooms'
foto : tvN via Hancinema

Drama 'When My Love Blooms'

Drama When My Love Blooms
foto : tvN via Hancinema

Drama 'When My Love Blooms'

Dilansir dari laman Kompas.com, EpidemiologGriffith University Dicky Budiman memberikan peringatan kalau sebaiknya pemerintah mengkaji ulang pembukaan kantor di sektor non-esensial.

Bahkan menurut Dicky, kantor yang non-esensial sebaiknya terus tutup hingga akhir tahun 2020 dan memberlakukan WFH bagi karyawannya.

Termasuk juga di sektor pendidikan menurutnya juga harus tetap dilakukan secara daring.

"Kantor dan sekolah harus ditutup sampai akhir tahun. Tak ada pilihan lain buat Indonesia, kecuali mau membuat risiko terjadinya lonjakan besar kasus infeksi dan kematian," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/7/2020).

Ternyata alasannya juga karena Indonesia sudah enggak mungkin lagi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena ini akan sangat memengaruhi ekonomi negara.

Untuk itu pilihannya adalah tetap memaksakan WFH dan daring bagi para pekerja dan juga siswa.

Kantor Rawan Penularan Covid-19

Drama Extracurricular
foto : Netflix via hancinema

Drama 'Extracurricular'

"Penularan di kantor yang indoor ini dua puluh kali lebih besar daripada outdoor. Kondisi inilah yang membuat orang-orang di dalam gedung sangat rawan," jelas Dicky, dilansir dari laman Kompas.com.

Hal ini dikarenakan virus bisa dengan mudah menular lewatorang positiv Covid-19 yang lagi bersin dan mengenai kita yang ada di sekitar.

Editor : CewekBanget

Baca Lainnya



PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular