CewekBanget.ID - Selain protein dan lemak, karbohidrat merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh.
Yup, karbohidrat adalah zat gizi penting yang diperlukan tubuh setiap hari, sebagai sumber energi.
Meski begitu, mengonsumsi makanan yang karbohidratnya tinggi juga enggak baik, lho.
Untuk itu, penting buat kita tahu kebutuhan karbohidrat harian.
Baca Juga: 'New Journey to the West' Dikabarkan Bakal Kembali dengan Season 8
Dilansir dari Kompas.com, menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik (PMK) Indonesia No. 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia, kebutuhan karbohidrat harian yang disarankan untuk anak perempuan usia 13-18 tahun adalah 300 g. Sementara untuk kita yang berusia 19-29 tahun adalah 360 g.
Konsumsi karbohidrat berlebih ternyata dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan! Apa saja bahaya saat kita konsumsi karbohidrat berlebihan?
1. Picu kolesterol tinggi
Terlalu sering konsumsi makanan tinggi karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana atau olahan dapat pula meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, lho.
Tingginya kadar kolesterol jahat ini meningkatkan risiko penyakit jantung.
Fyi, setelah mengonsumsi karbohidrat olahan, dalam waktu cepat, tubuh akan mengolahnya sehingga berubah menjadi gula di dalam darah yang dibutuhkan tubuh sebagai bahan bakar untuk aktivitas.
Tapi, kalau enggak semua gula di darah terpakai, maka sebagian gula yang tersisa di dalam darah akan diubah menjadi trigliserida, salah satu komponen lemak di dalam darah.
Alhasil, mengonsumsi karbohidrat berlebih atau terlalu banyak secara terus-menerus, dapat menyebabkan trigliserida tinggi di dalam darah, sehingga risiko terkena kolesterol tinggi pun meningkat.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Kalsium dengan 6 Makanan yang Berkalsium Tinggi!
2. Picu obesitas
Terlalu banyak karbohidrat sama dengan terlalu banyak kalori. Dalam setiap gram karbohidrat, terkandung 4 kalori.
Kalori pada dasarnya tidaklah buruk, karena kalori benar-benar dapat memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap aktif sepanjang hari.
Tetapi, kalau kita makan terlalu banyak kalori jsutru bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Itu karena tubuh akan menyimpan energi ekstra sebagai lemak.
Makanya, penting buat kita mengontrol porsi makanan yang mengandung karbohidrat, untuk menghindari obesitas akibat kelebihan asupan kalori.
3. Picu diabetes
Terakhir, konsumsi makanan mengandung karbohidrat berlebih juga dapat berdampak negatif terhadap kadar gula darah.
Biasanya, gula darah berfungsi sebagai sumber energi untuk sel-sel tubuh.
Tetapi, karbohidrat olahan berupa gula atau karbohidrat "putih", seperti nasi putih, roti putih, dan pasta dapat dicerna dengan cepat dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Tubuh sebenarnya dapat merespons dengan melepaskan hormon untuk menurunkan kadar gula darah, tetapi seringkali berakhir dengan kompensasi berlebihan.
Lama-kelamaan, makan terlalu banyak karbohidrat dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar gula darah secara negatif.
Menurut Harvard School of Public Health, mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, yaitu satu porsi penuh makanan kaya karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah hingga menghadapi risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe-2.
Baca Juga: Viral Kasus Gilang 'Kain Jarik' di Media Sosial, Apa Itu Fetish?
Jadi, jauh lebih baik kita pilih sumber karbohidrat sehat (kompleks), seperti kacang-kacangan, biji-bijian utuh, buah-buahan dan sayuran.
Karbohidrat sehat tidak meningkatkan gula darah dan lebih baik untuk mencegah diabetes tipe-2.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Bahaya Konsumsi Karbohidrat Berlebih"
Penulis | : | None |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR