CewekBanget.ID - Girls, isu lingkungan memang jadi salah satu isu yang benar-benar enggak boleh kita anggap enteng, ya.
Mulai dari isu lingkungan soal perubahan iklim, polusi plastik sampai deforestasi atau penggundulan hutan.
Fyi, pada September 2019 lalu, anak-anak di seluruh dunia mulai dari Amerika Serikat sampai Uganda, bersuara dan beraksi untuk mengatasi isu lingkungan, dengan ikut ambil bagian dalam Global Climate Strike.
Baca Juga: Kalau Doi Update Status 'Listening to' Lagu Galau, Itu Artinya...
Dalam acara tersebut, sambil membawa spanduk bertuliskan harapan dan tuntutan, anak-anak tersebut meminta para pembuat kebijakan melakukan sesuatu untuk melindungi Bumi. Keren banget, ya?
Dari jutaan anak yang terlibat, berikut ini rangkuman 5 aktivis lingkungan muda yang turut serta dalam gerakan tersebut dan menginspirasi perubahan di seluruh dunia. Kepoin yuk!
1. Alexandria Villasenor
Sebagai pendiri Earth Uprising, Alexandria Villasenor memang gencar melakukan gerakan terkait isu perubahan iklim.
Alexandria mulai mempelajari tentang perubahan iklim setelah mengunjungi California pada 2018.
Saat itu terjadi kebakaran paling mematikan dalam sejarah. Asap menghampiri lokasi di mana Alexandria sedang mengikuti Camp Fire dan memicu penyakit asmanya.
Berangkat dari hal itu, Alexandria memulai penelitiannya terkait kebakaran hutan di California.
“Perubahan iklim ternyata turut memicu kebakaran tersebut,” ungkapnya seperti dilansir dari Mashable.
Peduli terhadap isu lingkungan, Alexandria pun ikut gerakan tidak masuk sekolah di hari Jumat (gerakan yang dipelopori oleh aktivis muda lainnya, Greta Thunberg) untuk melakukan protes di depan kantor pusat PBB di New York, terkait isu-isu lingkungan.
Baca Juga: Dikatain 'Plastik,' Jae 'DAY6 Justru Bilang Makasih di Twitter!
2. Greta Thunberg
Salah satu aktivis lingkungan mudah yang mencuri perhatian adalah Greta Thunberg.
Pada Agustus 2018, remaja asal Swedia ini melakukan protes di depan gedung DPR Swedia. Ia bahkan izin dari sekolah selama sebulan untuk melakukan demo terkait krisis iklim.
Enggak heran, aksi Greta ini pun ramai dibicarakan di media sosial lho, girls. Sejak saat itu, Greta menjadi wajah gerakan aktivisme iklim kaum muda.
Greta kemudian mengembangkan aksi personalnya itu menjadi sebuah gerakan #FridaysForFuture.
Setiap minggu, anak-anak dari seluruh dunia bisa mengikuti langkahnya untuk tidak masuk sekolah di hari Jumat kemudian melakukan protes terkait perubahan iklim.
Dilansir dari nationalgeographic.grid.id, keberanian Greta telah menginspirasi Global Climate Strike. Aksi tersebut diselenggarakan 4.638 kali di 139 negara.
3. Lilly Platt
Di usia 11 tahun, Lilly yang tinggal di Belanda mulai aktif melakukan protes untuk perubahan iklim.
Ditemani oleh ibunya, ia izin tidak masuk sekolah setiap Jumat, mengikuti gerakan yang dimulai oleh Greta.
Lilly merupakan duta muda untuk Plastic Pollution Coalition dan HOW Global. Ia juga memiliki kampanyenya sendiri dalam mengatasi masalah sampah, yaitu Plastick Pick Up Lilly, yang telah dimulai ketika dirinya berusia tujuh tahun. Keren!
Baca Juga: 5 Quotes Inspiratif Tentang Bersyukur yang Bisa Jadi Motivasi!
4. Leah Namugerwa
Berasal dari Uganda, Leah bergabung dengan gerakan Fridays for Future dan peduli pada isu polusi plastik sejak Februari 2019.
Negaranya, berisiko mengalami desertifikasi, yang berarti lahan subur di sana terancam tandus dan kering. Para ahli mengatakan, peristiwa ini dipengaruhi oleh kekeringan dan kenaikan suhu, dua faktor yang amat berkaitan dengan perubahan iklim.
“Saya ingin membawa perubahan positif bagi negara saya. Juga menekan pemerintah agar segera melakukan aksi pencegahan,” ungkap Leah Namugerwa.
Baca Juga: Pelaku Pemerkosa di Bintaro Berhasil Ditangkap Meski Keluarga Sempat Sembunyikan!
5. Xiye Bastida
Aktivis kelahiran Meksiko ini memang enggak asing lagi dengan perubahan iklim dan dampak mengerikan yang ditimbulkan.
Seperti yang dijelaskan Xiye pada situs Global Climate Strike, ia terpaksa meninggalkan kampung halamannya di Meksiko setelah banjir selalu jadi penghalang ia untuk pergi ke sekolah.
Xiye dan keluarganya kemudian pindah ke New York di mana ia mempelajari tentang Badai Sandy, dan menyadari bahwa masalah perubahan iklim selalu ada di wilayah mana pun di seluruh dunia.
Xiye kini aktif bergerak sebagai aktivis muda, penyelenggara Fridays For Future di New York, dan duta muda untuk Y on Earth.
Baca Juga: Diet Langsung Kacau Kalau Makan 1 Donat Karena Kalorinya yang Tinggi
Keren dan inspiratif banget ya, kelima aktivis lingkungan muda dari berbagai negara tersebut.
Semoga kita pun termotivasi dan makin semangat untuk mencari tahu dan semakin peduli tentang isu-isu lingkungan di negara kita, ya!
(*)
Artikel ini pernah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Saya Pilih Bumi: Mengenal 5 Aktivis Lingkungan Muda yang Menginspirasi"
Penulis | : | None |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR