"Yang pertama yang terpenting adalah bagaimana mengembalikan anak-anak ke sekolah secepat mungkin namun seaman mungkin.
Banyak yang waktu itu nuduh-nuduh 'oh mas menteri ingin PJJ diteruskan'.
Tidak. Saya tidak ingin melakukan karena PJJ ini terpaksa karena kondisi covid yang bisa mengancam nyawa," paparnya.
Karena sekolah, kata dia, merupakan institusi yang paling banyak membuat orang berkumpul di suatu ruangan tertutup.
Jadi, lanjut Nadiem, untuk menjawab keinginan membuka sekolah tersebut, Nadiem mengatakan akan melakukan apapun untuk mengembalikan anak sekolah tatap muka secepat mungkin seaman mungkin.
"Jadi itu komitmen saya mas Deddy, kita akan terus membuat relaksasi dan fleksibilitas sehingga sekolah itu juga belajar, latihan, bagaimana menjaga protokol kesehatan," papar dia.
Sementara untuk kuota yang sering dikeluhkan, Nadiem meminta masyarakat untuk sabar menunggu.
"Mohon ditunggu kabarnya. Itu adalah perjuangan internal saya di pemerintahan untuk memastikan bahwa ada dukungan untuk pulsa kepada murid-murid kita di masa PJJ ini.
Itu tidak mudah, namun sedang diperjuangkan," kata dia.
Saat ini, Nadiem mengatakan hanya memiliki akun Instagram.
Sedangkan untuk media sosial lain ia mengatakan, "ditunggu episode berikutnya."
Dalam siaran langsung itu, Nadiem juga meminta diajari cara menggunakan fitur IG Live di Instagram oleh Deddy Corbuzier berpengikut 7,4 juta followers itu.
"Saya terakhir kali enggak ada IG Live. Adanya IG saja, stories saja belum ada. Sudah lama banget," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buat Akun Instagram, Mendikbud Nadiem Ingin Dapat Umpan Balik dari Masyarakat."
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR